Senin, 8 September 2025

Pemkot Surabaya Angkat Anak Almarhum Petugas Damkar Jadi Pegawai

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya takziah di rumah duka almarhum Edi, petugas damkar yang gugur saat menangani kebakaran rumah, merangkul istri korban, Senin (8/9/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengangkat anak komandan regu pemadam kebakaran yang gugur saat bertugas, menjadi pegawai.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, pengangkatan anak laki-laki itu sebagai apresiasi tertinggi kepada almarhum Edi yang gugur saat melakukan pembasahan dalam kebakaran rumah di Sememi, Jumat (5/9/2025) dini hari.

“Almarhum Pak Edi ini ketika bertugas dipanggil oleh Gusti Allah. Karena itu, saya katakan beliau adalah gugur sebagai pahlawan Kota Surabaya. Beliau bertugas di malam hari, dini hari, untuk memadamkan api, membantu warganya yang mengalami kebakaran. Ternyata beliau gugur dalam bertugas,” ujarnya usai takziah di Dusun Bulang Kulon, Benjeng, Kabupaten Gresik, Senin (8/9/2025) sore.

“Maka, wajiblah bagi Pemerintah Kota untuk memberikan apresiasi dan memperhatikan keluarganya,” tambahnya.

Sebagai bentuk penghargaan, Pemkot Surabaya memastikan putranya melanjutkan perjuangan Edi yang sebelumnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.

Ia akan bertugas sebagai pegawai non ASN dimulai pekan ini. Ke depan juga akan didorong ikut tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

“Insyaallah, yang laki-laki ini akan bekerja di lingkungan Pemkot Surabaya meneruskan ayahandanya untuk menjadi petugas pemadam kebakaran. Saya minta paling lambat hari Kamis atau Jumat pekan ini, dia sudah mulai bekerja,” jelasnya.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya usai takziah di rumah duka almarhum Edi, petugas damkar yang gugur saat menangani kebakaran rumah, Senin (8/9/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Selain apresiasi, kebijakan ini menurutnya karena masa pensiun Edi masih beberapa tahun ke depan sejak menjadi PNS selama 17 tahun.

“Jangan sampai beliau yang gugur dalam perjuangan, perjuangannya juga berhenti. Karena sebenarnya masa pensiunnya masih beberapa tahun ke depan, sehingga putranya lah yang saya minta untuk meneruskan perjuangan ayahnya,” ungkapnya.

Sementara untuk anak perempuan almarhum, juga akan diberi bantuan wirausaha meneruskan cita-cita masa depan.

“Nanti kita akan bantu apa yang diinginkan oleh ayahandanya agar putrinya bisa berwirausaha dan tetap membantu ibunya. Paling lambat, kita pastikan tahun ini sudah berjalan,” terangnya.

Sedangkan, istri almarhum, yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual sayur, juga akan mendapatkan bantuan modifikasi kendaraan untuk memudahkan berjualan.

“Istrinya adalah penjual sayur, maka kita akan buatkan kendaraan yang dimodifikasi. Karena tadi saya tanya, kalau pakai motor roda tiga akan berat, jadi kita akan buatkan kendaraan yang lebih mudah untuk membawa dagangan. Saya harap di pekan ini semuanya sudah selesai, sehingga kehidupan keluarga dapat kembali berjalan,” tuturnya.

Ia berharap, kisah pengorbanan Edi menjadi teladan bagi seluruh warga dan ASN di lingkungan Pemkot Surabaya.

“Beliau ini menjadi contoh bagi seluruh warga Kota Surabaya, khususnya pemerintah kota. Bagaimana beliau memperjuangkan dengan nyawanya, dengan semua yang beliau punya, untuk memberikan yang terbaik pada warga Kota Surabaya. Ini adalah contoh keikhlasan berjuang, memberikan yang terbaik,” tandasnya. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 8 September 2025
28o
Kurs