
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggandeng tim cagar budaya untuk membangun ulang Polsek Tegalsari yang akhir pekan lalu hancur terbakar.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, pihaknya akan menunggu rekomendasi dari tim cagar budaya untuk pembangunan ulang polsek tersebut.
“Mana yang (dari) tim cagar budaya yang harus kita pertahankan kembali. Karena yang ada di catatan kami itu adalah yang bunker yang belakang, yang depan bukan. Tapi dia itu yang paling penting bukan soal bangunannya, tapi situsnya, tempat (sejarah) perjuangannya,” bebernya.
Selanjutnya, pemkot juga akan berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya terkait pelaksanaan pembangunan. “Itu nanti dengan Polrestabes Surabaya ya, kita diskusikan dengan Polrestabes dulu,” tutupnya.
Untuk diketahui, Kantor Polsek Tegalsari di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, menjadi objek amukan massa aksi sejak aksi yang dilakukan, Jumat (29/8/2025).
Saat itu, oknum massa melakukan pengrusakan dengan memecahkan kaca, merusak pintu, dan melakukan vandalisme di dinding kantor.
Aksi pengrusakan Kantor Polsek Tegalsari berlanjut pada Sabtu (30/8/2025) malam, dengan adanya orang tak dikenal atau perusuh melakukan pembakaran. Dalam aksi pembakaran itu, Kantor Polsek Tegalsari mengalami kerusakan hampir 90 persen. Sementara bangunan masjid polsek masih utuh. (lta/bil/ham)