Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa proses seleksi Direktur Utama (Dirut) PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) berjalan secara objektif dan transparan.
Karena, Pemkot Surabaya berkomitmen mencari pemimpin yang visioner dan mampu memperkuat peran KBS sebagai lembaga konservasi dan edukasi.
M. Fikser Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya menerangkan, proses seleksi Dirut KBS telah berlangsung sejak 27 Agustus 2025 sampai 20 Oktober 2025 lalu.
Periode ini merupakan perpanjangan dari pendaftaran seleksi anggota Direksi, yang sebelumnya telah dilakukan pada 27 Februari sampai 28 Mei 2025. Perpanjangan waktu ini juga dipastikan tidak akan memengaruhi proses seleksi yang telah berjalan.
“Perpanjangan pendaftaran ini tidak menggugurkan peserta wawancara akhir sebelumnya. Bahkan proses seleksi didasarkan pada ketentuan yang berlaku,” kata Fikser, Sabtu (25/10/2025).
Fikser menambahkan, kalau tahapan seleksi juga dilakukan secara profesional, dengan mempertimbangkan kompetensi manajerial, integritas, serta pemahaman mendalam calon terhadap tata kelola lembaga konservasi.
“Hasil seleksi akan diumumkan secara terbuka melalui kanal resmi www.surabaya.go.id, demi menjamin akuntabilitas dan akses informasi yang jelas bagi publik,” tambahnya.
Pemkot Surabaya berusaha untuk terus meningkatkan kualitas KBS sebagai lembaga konservasi, edukasi, dan rekreasi yang profesional, ramah satwa, dan berdaya saing tinggi.
“Setiap masukan dari masyarakat maupun organisasi pecinta satwa, kami perhatikan untuk dijadikan bahan evaluasi berkelanjutan demi tata kelola lembaga konservasi ke depan,” tandasnya.
Adapun dalam surat Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Anggota Direksi PD Taman Satwa KBS, ada sembilan nama peserta dinyatakan memenuhi syarat. Mereka adalah Bony Fasius, Dedy Darsono Gunawan, Hariyono, Ivy Yuana, Jajeli Rois, H. Moch Unsi, Muhammad Syarifullah, Rachmad Wahyudi Wibowo, dan Yanuar Budianto.(kir/bil/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
