Jumat, 23 Mei 2025

Pemkot Surabaya Pastikan Program Pemerataan CCTV Tetap Berjalan Meski Ada Efisiensi Anggaran

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Muhammad Fikser Kepala Satpol PP Kota Surabaya saat mengudara di Radio Suara Surabaya pada program Semanggi Suroboyo yang membahas mengenai kasus curanmor yang sering terjadi, Jumat (23/5/2025). Foto: Fatihah Salsabila Mg suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan program pemerataan pemasangan CCTV di lingkungan RW tetap dilaksanakan pada tahun 2025, meski ada efisiensi anggaran.

M. Fikser Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Surabaya mengatakan, program ini merupakan komitmen Eri Cahyadi Wali Kota untuk meningkatkan keamanan di Surabaya, khususnya kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

“Program CCTV di kampung-kampung itu memang dianggarkan melalui dana kelurahan. Tidak dicoret, masih tetap jadi karena itu salah satu janji Pak Wali Kota untuk meningkatkan keamanan,” kata Fikser yang juga Kasatpol PP Kota Surabaya waktu mengisi program Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (23/5/2025).

Menurut Fikser, awalnya pengelolaan CCTV berada dalam kewenangan Diskominfo. Namun kini diserahkan ke kecamatan dan kelurahan karena RW lebih memahami titik-titik rawan di wilayahnya.

Meski demikian, Fikser mengakui kalau pelaksanaan program itu akan dilakukan secara terbatas sesuai besaran anggaran yang dimiliki. “(Artinya) tidak di-loss, dibatasi. Rata-rata setiap titik itu ada empat CCTV, dibagi dalam paket-paket,” ujarnya.

Dia menjelaskan, CCTV yang terpasang di lingkungan RW saat ini masih bersifat lokal dan belum terhubung ke Surabaya Intelligent Transport System (SITS). Artinya, rekaman hanya tersimpan dalam memori internal perangkat.

“Kami sedang membangun agar ke depan bisa terhubung, tapi ini tergantung besar anggaran. (karena anggaran untuk) internetnya luar biasa (besar), apalagi kalau connect ke SITS, itu butuh biaya tinggi,” jelasnya.

Secara teknologi, kata Fikser, hal itu memungkinkan. Tapi demikian, harus disiapkan sisterm dan infrastruktur baru yang tengah dirancang oleh pemkot. “Untuk sekarang, dipastikan dulu semua RW terpasang, lalu baru dikoneksikan,” bebernya.

Pada kesempatan itu, Fikser juga mengingatkan bahwa keberadaan CCTV ini bukan untuk mencegah kejahatan secara langsung seperti curanmor, melainkan membantu penanganan setelah adanya kejadian.

“CCTV itu bukan penghambat maling, tapi alat bantu untuk mengungkap kasus lebih cepat. Pencegahan tetap butuh kepedulian pribadi dan lingkungan,” pungkasnya.

BACA JUGA: Hidupkan Lagi Siskamling dan CCTV Jadi Strategi Kelurahan Tanjung Perak Surabaya Minimalisir Curanmor
BACA JUGA: Marak Curanmor, Pemkot Surabaya Berencana Hidupkan Kampung Tangguh dan Kolaborasi Kampung Presisi

Adapun untuk mencegah hal-hal seperti curanmor, Fikser menjelaskan kalau Pemkot Surabaya punya strategi lain. Salah satunya, menghidupkan kembali konsep Kampung Tangguh seperti kala Pandemi Covid-19 lalu.

“Memang ada arahan Pak Wali Kota ke kami untuk kemudian kita mulai menggalakkan semacam Kampung Tangguh,” ujarnya.

Menurut Fikser, target awal yang diminta Eri Cahyadi Wali Kota adalah, dari 1.300 RW yang ada di Surabaya, bisa dibentuk atau diaktifkan kembali Kampung Tangguh-nya di 500 RW terlebih dahulu.

“Memang Pak Wali sudah minta supaya itu harus jalan. Jadi mungkin tidak bisa semua secara langsung, tapi harus ada 500 kampung dulu,” jelasnya.

Nantinya, Kampung Tangguh itu akan disiapkan sebagai satuan wilayah mandiri dengan sistem komunikasi darurat, ronda malam, kentongan, dan mekanisme pelaporan kejadian secara cepat ke layanan 112 yang sudah terhubung ke Command Center milik Pemkot Surabaya.

“Warga itu kan bisa mengamankan, tapi dalam hal ketika ada perlawanan kan warga itu punya keterbatasan. Makanya kemudian kami di Pemerintah Kota juga coba memperbaiki akses komunikasi ke 112,” kata Fikser. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 23 Mei 2025
25o
Kurs