
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan patroli untuk mengantisipasi perang sarung dilakukan sampai pagi.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, patroli Satpol PP bersama polisi dan TNI hingga pukul 03.00 WIB.
Ia minta warga turut berpartisipasi untuk menjaga anaknya masing-masing agar tidak berkegiatan negatif selama Ramadan.
“Kalau sebelum sahur enggak boleh keluar, itu salah satu menjaga. Paling tidak dengan kasih sayangnya anak enggak boleh keluar, itu menjaga agar tidak perang sarung. Kita sosialisasi ke orang tua,” bebernya, Jumat (7/3/2025).
Di sisi lain, jika sampai ada remaja perang sarung yang terjaring razia, akan langsung dibawa ke Liponsos untuk diberi sanksi sosial.
“Memandikan orang gangguan jiwa, membersihkan kamar mereka,” tuturnya.
Sementara hingga sepekan Ramadan, hanya 3 remaja yang terjaring patroli perang sarung Satpol PP di Surabaya. (lta/kak/iss)