Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyebut lebih dari 90 persen saluran air tersumbat sampah warga setiap hujan turun.
Syamsul Hariadi Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menyebut, sampah perabotan rumah tangga jadi yang paling mendominasi.
“Hujan pertama itu biasanya membawa semua sampah, sampah rumah tangga itu yang paling banyak, sofa, kasur,” jelasnya, Jumat (7/11/2025).
Menurutnya penyebab saluran tersumbat karena masyarakat masih membuang sampah ke saluran air.
“Ketika membuang sampah di saluran airnya enggak bisa menempati saluran,” imbuhnya.
Dampak paling parah, jika sampah berukuran besar membebani penyaring sebelum pintu air, sehingga tidak bisa beroperasi.
“Kedua sampah yang berpotensi mengganggu tali-tali tampar, rafia, membelit baling-baling itu enggak bisa beroperasi. Ada lagi hewan ular pernah sepanjang 5 meter dan besar kesedot baling-baling rumah pompa,” paparnya lagi.
Syamsul minta masyarakat tidak lagi membuang sampah di saluran air atau sungai, agar tidak mengakibatkan banjir saat hujan. (lta/bil/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
