Ada Penurunan Angka Pengangguran di Sidoarjo karena Pergeseran Definisi Kerja
Rabu, 28 Mei 2025 | 18:34 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan pengangguran terbuka turun 0,4 persen pada tahun ini.
Agus Hebi Djuniantoro Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya menyebut, target penurunan dari sebelumnya 4,91 persen pada 2024.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, sejak 2020 angka pengangguran terbuka di Surabaya sebesar 9,79 persen.
Lalu pada 2021 turun menjadi 9,68 persen, kemudian pada 2022 menjadi 7,62 persen, pada 2023 menjadi 6,76 persen, dan pada 2024 menjadi 4,91 persen.
“Tahun ini harapannya bisa turun sampai 0,4 persen atau lebih,” tambahnya.
Upaya untuk menekan pengangguran terbuka menurutnya dengan pendataan pencari kerja usia produktif, juga menyiapkan tenaga kerja ahli melalui program pelatihan kerja dan kewirausahaan.
“Kami juga optimalisasi pekerja migran Indonesia, siapa yang berminat kami sambungkan dengan agen pengelola pekerja ke luar negeri,” sebutnya.
Peluang kerja atau job fair juga disebarluaskan ke kawasan perkampungan.
“Kami juga melibatkan DPMPTSP, jika terdapat pengusaha yang mengurus perizinan, direkomendasikan 60 persen pekerjanya merupakan orang ber-KTP Surabaya,” paparnya.
Pengguna aplikasi Link and Match ASSIK (Arek Suroboyo Siap Kerjo) sekarang ini mencapai sekitar 38 ribu. Mayoritas pengguna aplikasi adalah pencari kerja usia 18 tahun ke atas.
“Mereka (pengguna aplikasi ASSIK) belum tentu menganggur, mungkin ada yang sambil dagang atau ngojek. Tetapi mereka mendaftar ke kami tentunya ingin menjadi pekerja penerima upah untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ucapnya. (lta/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
