Senin, 8 Desember 2025

Pemkot Surabaya Targetkan Tak Ada Lagi Kasus Stunting Baru di 2027

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Pengukuran berat badan dan tinggi badan dalam acara roadshow pencegahan wasting dan stunting di Surabaya. Foto: Dok Risky suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menarget tidak ada lagi kasus stunting baru pada tahun 2027.

Anna Fajrihatin Asisten Administrasi Umum Pemkot Surabaya menyebut, stunting adalah permasalahan bersama yang harus diselesaikan secara kolaboratif.

Pencegahan dari hulu ke hilir butuh sinergi antar Perangkat Daerah (PD), akademisi, camat, lurah hingga penyuluh keluarga berencana dan Tim Penggerak PKK.

“Pemkot tidak mungkin sendiri untuk menyelesaikan kasus stunting. Kolaborasi dan masukan diperlukan untuk menyukseskan target utama tidak ada kasus baru di tahun 2027,” kata Anna dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).

Selain menarget tidak ada lagi kasus baru di 2027, Anna melanjutkan bahwa intervensi berkelanjutan tetap dilakukan untuk kasus lama.

“Artinya kalau memang ada penyakit bawaan dari lima tahun sebelumnya tidak apa-apa, tetapi di tahun 2027 itu sudah tidak ada lagi penambahan kasus baru. Itu yang sering disampaikan oleh Eri Cahyadi Wali Kota,” jelas Anna lagi.

Sementara itu, Ida Widayati Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) menyampaikan bahwa kelompok rentan perlu pehatian untuk pencegahan stunting.

“Ada empat kelompok rentan yang perlu diperhatikan dalam pencegahan stunting, antara lain calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca bersalin, dan balita,” ungkap Ida.

Adapun salah satu penyebab utama tren stunting meningkat dalam lima tahun terakhir, yaitu dipicu pernikahan usia muda (di bawah usia 20 tahun).

Oleh karena itu, pencegahan dilakukan melalui kelas calon pengantin (catin) dan pendampingan.

“Saat tes kesehatan cantin, ada beberapa kasus menujukan kondisi calon pengantin khususnya wanita mengalami anemia. Dari hasil tersebut kami memberikan rekomendasi agar tidak hamil dulu dan memberikan pendampingan. Ini salah satu pencegahan yang dilakukan,” ungkapnya.

Sebelumnya, penyelenggaraan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Termin 2 Tahun 2025 yang berlangsung di Graha Sawunggaling, Jumat (5/12/2025). Komitmen mencegah adanya kasus stunting baru di 2027 pun diperkuat dalam acara itu. (lta/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 8 Desember 2025
32o
Kurs