Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menutup posko bantuan bencana untuk wilayah Sumatra pada Kamis (18/12/2025), berhasil menghimpun total dana senilai Rp8,95 miliar. Bantuan tersebut berasal dari pengusaha, yayasan, komunitas, dan masyarakat luas.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyampaikan bahwa meskipun posko telah ditutup, Pemkot Surabaya tetap memfasilitasi penerimaan dan penyaluran bantuan yang masuk hingga Jumat (19/12/2025)
“Walaupun posko sudah kami tutup Kamis malam, bantuan masih terus berdatangan. Insyaallah hari Jumat merupakan tahap akhir penerimaan, setelah itu akan segera kami kirimkan ke Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara,” ujarnya pada Sabtu (20/12/2025).
Penyaluran bantuan dilakukan dengan berkoordinasi langsung bersama pemerintah daerah setempat agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan di lapangan.
“Bantuan dalam bentuk dana akan kami transfer ke rekening masing-masing pemerintah daerah paling lambat Senin, 22 Desember 2025. Langkah ini diambil karena Pemda lebih memahami kebutuhan nyata di lapangan. Kami pun menjalin komunikasi langsung dengan wali kota dan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kelancaran prosesnya,” jelasnya.
Berdasarkan data terbaru hingga Jumat (19/12/2025), total bantuan yang berhasil dihimpun Pemkot Surabaya mencapai Rp8.953.185.818.
Jumlah tersebut terdiri atas bantuan barang logistik, baik yang telah dikirim ke daerah terdampak maupun yang masih tersimpan di Gudang Hitec dengan nilai Rp1.253.843.712. Selain itu, dana tunai yang siap ditransfer tercatat sebesar Rp4.500.086.106.
Sementara itu, Irvan Widyanto Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, merinci donasi tersebut berasal dari dua sumber utama, yakni donasi tunai dan transfer langsung ke rekening Bangga Surabaya Peduli (BSP) serta donasi melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya.
Selain bantuan dana, Pemkot Surabaya juga menerima bantuan logistik dengan total berat mencapai 16.102,6 kilogram yang tersimpan di Gudang Hitec.
Logistik tersebut terdiri atas berbagai kebutuhan pokok dan kebutuhan darurat seperti beras, mie instan, minyak goreng, gula, susu, perlengkapan balita, perlengkapan mandi, pakaian, selimut, obat-obatan, hingga paket sembako siap distribusi.
“Seluruh data logistik telah melalui proses pendataan dan stok opname terakhir pada Kamis malam,” pungkas Irvan. (lta/saf/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
