Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mulai menyalurkan sebanyak 26,5 ton bantuan untuk bencana yang melanda wilayah Aceh dan Sumatra Utara.
Adhy Karyono Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim menjelaskan, bantuan tersebut berasal dari seluruh elemen masyarakat yang bersinergi dengan Pemprov.
Bantuan tersebut meliputi berbagai kebutuhan masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang dikirim ke Sumatra Utara (Sumut) sebanyak 13,5 ton dan 13 ton ke Aceh. Jenis bantuan yang dikirim berupa permakanan, sandang, obat obatan, kebutuhan keluarga, dan alat kebersihan.
“Kami alokasikan anggaran untuk mengirimkan bantuan agar barang yang dikirim terjamin kualitas dan bisa dimanfaatkan bagi masyarakat di sana,” ujar Adhy dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025).
Selain itu, berdasarkan Surat Edaran Mendagri, Sekdaprov Jatim telah mengalokasikan anggaran untuk Bantuan Keuangan kepada tiga provinsi di Sumatra tersebut.
Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran senilai Rp5 miliar untuk Sumatra Utara, Aceh sebesar Rp3 miliar dan Sumatra Barat Rp2,5 miliar. “Bantuan keuangan ini melengkapi bantuan yang flexibel dan bisa digunakan sebagai tanggap darurat,” tuturnya.
Kemudian Pemprov melalui BPBD Jatim telah memberangkatkan 14 truk lebih bantuan yang akan diterbangkan. Bantuan ini digalang dari berbagai komponen di Jawa Timur seperti Perangkat Daerah Pemprov Jatim, CSR perusahaan, masyarakat Jatim, NGO serta pemerintah kabupaten/kota.
“Pengiriman kloter pertama dari Jawa Timur ini diharapkan dapat membantu meringankan saudara kita yg terdampak bencana di Sumut, Sumbar dan Aceh,” tuturnya.
Adhy menjelaskan, kebutuhan masyarakat terdampak bencana Sumatra saat ini sudah bergeser setelah seminggu lebih melewati fase tanggap darurat.
Dia mencontohkan seperti makanan yang dibutuhkan masyarakat harus berkualitas, cepat saji dan tahan lama.
Kemudian barang maupun donasi yang dikirim akan diutamakan peralatan untuk kebutuhan kebersihan rumah seperti sapu, sikat, ember serta cairan pembersih.
Pemprov Jatim juga mengirimkan bantuan tim tenaga kesehatan untuk membantu masyarakat apabila mulai terserang penyakit di pengungsian.
“Kami juga mengirimkan bantuan obat obatan hingga dokter dokter akan disiapkan. Mudah mudahan dengan pengiriman dengan kargo bisa lebih cepat dan sampai sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucapnya.(wld/bil/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
