
Bencana tanah longsor melanda Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (22/5/2025) kemarin.
Akibat bencana tersebut sekitar 10 KK terdampak dengan jumlah 30 jiwa. Serta 12 rumah terdampak dan 5 rumah tertimbun longsor.
Untuk itu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur berencana untuk segera menyiapkan hunian tetap bagi seluruh warga yang terdampak bencana longsor.
Hal itu disampaikan Khofifah waktu meninjau lokasi pengungsian warga terdampak longsor di Paseban Desa Depok, Kecamatan Bendungan.
“Pemprov InsyaAllah dalam waktu cepat bisa membangun rumahnya, kalau lahan sudah tersedia,” kata Khofifah, Kamis (22/5/2025).
Khofifah mengatakan pembangunan rumah dalam rangka relokasi ini bisa segera direalisasikan. Ia minta supaya Pemkab Trenggalek untuk menyiapkan lahan dan menentukan lokasinya.
Nantinya pembangunan hunian tetap akan menggunakan anggaran bantuan tidak terduga (BTT) tahun 2025 Pemprov Jatim.
Khofifah memastikan jika BTT untuk penanganan bencana tidak termasuk dalam kategori anggaran yang terkena skema efisiensi.
“Kalau untuk perlindungan masyarakat seperti relokasi rumah itu tidak ada kaitan dengan efisiensi,” jelasnya.
Waktu meninjau lokasi pengungsian, Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk penanganan bencana di Trenggalek dan korban terdampak.
Selain itu, dalam peristiwa ini sebanyak 6 orang dilaporkan hilang dan sedang dilakukan pencarian oleh petugas.
“Hari ini, anjing pelacaknya juga turun kembali untuk mencari keenam korban tersebut. Jadi tentu kita berharap bahwa seluruh proses penanganan ini bisa kita lakukan dengan baik,” Khofifah.(wld/kir/ipg)