Pemprov Jatim Tetap Menggelar Program Mudik Gratis Walau Ada Efisiensi Anggaran

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov
Jatim) akan tetap menggelar mudik gratis di tengah penerapan kebijakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN/ABPD.

Sekarang, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim tengah menyusun teknis pelaksanaan dan menghitung kuota untuk mudik gratis.

Nyono Kepala Dishub Jatim menyatakan, pihaknya bakal menambah kuota mudik gratis meski kebijakan efisiensi sedang diterapkan.

Hal itu merupakan instruksi Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu rakor bersama sejumlah kepala dinas Jatim.

“Volumenya (kuota mudik) akan ditambah. Nanti mendekati lebaran dibukanya (pendaftaran),” ujar Nyono dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).

Rencananya, Dishub Jatim menyediakan 200 armada bus untuk mudik gratis. Armada itu untuk melayani Mudik Gratis Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) menuju 20 kabupaten/kota.

Sedangkan untuk Mudik Gratis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Jakarta menuju Jatim sebanyak 50 armada bus.

Sebelumnya, Khofifah Gubernur Jatim menginstruksikan Dishub Jatim supaya tetap mengadakan Program Mudik Gratis pada Lebaran 2025 di tengah efisiensi APBD.

Menurut Khofifah, antusiasme masyarakat cukup tinggi dalam menyambut program mudik gratis. Oleh karena itu, program tersebut tetap dilaksanakan.

Terkait anggaran program mudik gratis, Khofifah meminta Dishub Jatim mencari skema kerja sama dengan pihak swasta melalui CSR.

Khofifah yakin, tahun ini bakal ada sejumlah CSR yang ikut serta dalam Program Mudik Gratis 2025. Dia juga meminta agar kuota mudik jalur laut ditambah.

“Biasanya kita punya Mudik Gratis. Ada efisiensi ini Mudik Gratis berkurang apa tidak, tolong dihitung. Dishub bisa dihitung kembali, syukur-sykur ada CSR yang memungkinkan menambahkan, terutama laut. Utamanya penambahan armada,” ucap Khofifah.(wld/kir/rid)