
Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah gedung pencakar langit di Manhattan, New York, yang menampung kantor pusat NFL dan sejumlah perusahaan keuangan ternama.
Kejadian ini menewaskan empat orang, sebelum akhirnya pelaku menembak dirinya sendiri, Senin (28/7/2025) waktu setempat.
Dilansir dari Reuters, salah satu korban meninggal adalah anggota Kepolisian New York (NYPD) bernama Didarul Islam (36) yang merupakan imigran dari Bangladesh.
Eric Adams Wali Kota New York menyebutnya sebagai “pahlawan sejati”.
Islam diketahui telah bertugas sekitar tiga setengah tahun, dan merupakan ayah dari dua anak, sementara sang istri tengah mengandung anak ketiga.
Tiga korban tewas lainnya terdiri dari dua pria dan satu perempuan, namun identitas mereka belum diungkapkan. Seorang korban lain, pria, mengalami luka tembak serius dan masih dirawat intensif di rumah sakit.
Menurut Jessica Tisch Komisaris Polisi New York, pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Shane Tamura (27), warga Las Vegas dengan riwayat gangguan kesehatan mental.
Tamura diyakini melakukan aksinya seorang diri setelah menempuh perjalanan lintas negara ke New York dalam beberapa hari terakhir.
“Ini adalah kejahatan murni yang menimpa jantung kota kita, merenggut nyawa orang-orang tak berdosa, termasuk seorang petugas yang melindungi mereka,” ujar Patrick Hendry, Presiden Asosiasi Kebajikan Polisi, dalam konferensi pers.
Saat kejadian, Didarul Islam sedang bertugas dalam program kemitraan antara NYPD dan sektor swasta, yang menempatkan petugas berseragam sebagai pengaman di area komersial.
Penembakan terjadi pada jam sibuk malam hari, dimulai dari lobi gedung di Park Avenue, Midtown Manhattan. Pelaku kemudian naik lift ke lantai 33, menuju kantor sebuah perusahaan manajemen, sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya dengan menembak diri di bagian dada.
Pihak berwenang belum memastikan motif di balik serangan ini. Penyelidikan masih berlangsung. (saf/ipg)