Selasa, 11 November 2025

Pentagon Setujui Pengiriman Rudal Tomahawk ke Ukraina, Keputusan Akhir di Tangan Trump

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Rudal Tomahawk ditembakkan dari salah satu kapal perang Amerika Serikat. Foto: Cupuma

Pentagon telah menyetujui pemberian rudal jarak jauh Tomahawk kepada Ukraina, setelah menilai bahwa langkah tersebut tidak akan memengaruhi stok senjata Amerika Serikat (AS).

Namun,menurut pejabat AS dan Eropa, keputusan akhir tetap berada di tangan Donald Trump Presiden AS.

Melansir Anadolu, Sabtu (1/11/2025), penilaian Pentagon itu telah diserahkan ke Gedung Putih awal bulan ini, tak lama sebelum Trump bertemu dengan Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina di Washington.

Ukraina sebelumnya meminta sistem rudal tersebut untuk menyerang target energi dan infrastruktur di dalam wilayah Rusia.

Rudal Tomahawk memiliki jangkauan sekitar 1.000 mil atau 1.600 kilometer, dan biasanya diluncurkan dari kapal perang atau kapal selam.

Pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa sejumlah aspek operasional, termasuk pelatihan dan metode penempatan sistem senjata itu, masih dalam tahap kajian.

Penilaian Pentagon ini disambut positif oleh sejumlah sekutu Eropa, yang menilai keputusan tersebut menghapus kekhawatiran terkait ketersediaan rudal. Mereka bahkan telah menyiapkan rencana untuk mempercepat pengiriman apabila Trump memberikan izin resmi.

Namun, dalam jamuan makan siang kerja dengan Zelenskyy di Gedung Putih, Trump sempat menyatakan bahwa AS “membutuhkan” rudal Tomahawk dan tidak ingin “memberikan begitu saja sesuatu yang dibutuhkan untuk melindungi negara nya”.

Menurut laporan CNN, sikap Trump berubah setelah menerima panggilan telepon dari Vladimir Putin Presiden Rusia, yang memperingatkan bahwa rudal Tomahawk dapat menjangkau kota-kota besar Rusia seperti Moskow dan St. Petersburg, serta berpotensi merusak hubungan bilateral.

Hingga kini, Gedung Putih dan Pentagon belum memberikan komentar resmi terkait isu tersebut.

Sebelumnya, Zelenskyy menegaskan komitmen Ukraina untuk memperkuat kemampuan serangan jarak jauh sebelum akhir tahun.

“Sanksi global dan presisi serangan kami kini sejalan untuk mengakhiri perang dengan cara yang adil bagi Ukraina,” katanya.

Sementara itu, Putin Presiden dan Kremlin berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman rudal Tomahawk dari AS ke Kyiv dapat memicu eskalasi serius dalam konflik Rusia-Ukraina. (bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
31o
Kurs