
Untuk mempercepat proses identifikasi, Tim (DVI) Polda Jatim telah mengirim sampel DNA body part atau bagian tubuh korban (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk ke Pusdokkes Polri, Minggu (5/10/2025).
Untuk diketahui pada Sabtu (4/10/2025), sekira pukul 17.35 WIB, Tim SAR Gabungan menemukan body part di sisi kanan pintu masuk musala atau sektor pencarian A4, Ponpes Al Khoziny. Body part itu kemudian langsung dibawa ke Post Mortem RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi.
Kombes Pol M Khusnan Marzuki Kabiddokkes Polda Jatim menerangkan, pengiman sampel DNA ke Pusdokkes Polri sekaligus untuk membantu proses identifikasi agar lebih cepat.
“Sampel DNA body part berupa kaki bagian kanan itu, kami kirimkan hari ini ke Jakarta,” ungkapnya, Minggu (5/10/2025).
Khusnan juga menjelaskan bahwa penemuan body part itu tidak dihitung sebagai jenazah.
Sementara dalam proses identifikasi, Khusnan menyampaikan kalau pihaknya tidak hanya mengutamakan kecepatan, tapi juga ketelitian.
“Karena jenazah yang datang ini kondisinya sudah lebih dari tiga hari, kami harus lebih teliti lagi. Harapan saya, tanpa tes DNA, kami sudah bisa identifikasi jenazah,” tuturnya.
Permintaan bantuan ke Pusdokkes Polri sekaligus untuk mempercepat proses identifikasi jenazah, yang idealnya dilakukan lima hari, bisa menjadi tiga hari saja.
“Karena teknologi tes DNA Pusdokkes Polri sudah terakreditasi internasional dengan tingkat ketelitian 99 persen,” tutupnya.
Adapun hingga, Minggu (5/10/2025) pukul 11.00 WIB, jumlah korban yang berhasil Tim SAR Gabungan mencapai 141 orang, terdiri dari 104 dalam kondisi selamat, 37 meninggal dunia, dan satu body part. Sedangkan, yang belum ditemukan diduga mencapai 26 orang.(kir/bil/iss)