Kamis, 31 Juli 2025

Pertamina Alihkan Suplai BBM dari Surabaya dan Malang ke Jember

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Aji Anom Purwasakti Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus (kiri) dan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (kanang) saat menggelar pertemuan di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Rabu (30/7/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

PT Pertamina Patraniaga Regional Jatimbalinus bakal mengalihkan suplai BBM dari wilayah Surabaya dan Malang untuk memenuhi kebutuhan stok BBM di Kabupaten Jember, akibat keterlambatan pengiriman dari Banyuwangi.

Aji Anom Purwasakti Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengatakan, upaya itu dilakukan untuk mengurangi antrean parah di sejumlah SPBU di Kabupaten Jember.

Pernyataan tersebut disampaikan Aji dalam pertemuan dengan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (30/7/2025).

“Sejak Sabtu, Minggu, Senin, sampai sekarang, kami sudah lakukan alih suplai dari Surabaya, dari Malang, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Jember,” ujarnya.

Seperti diketahui, antrean parah di SPBU Jember disebabkan keterlambatan pengiriman pasokan BBM akibat kemacetan lalu lintas di jalur Pantura karena pembatasan muatan kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Pengiriman BBM tersebut harus melewati jalur Pantura karena jalur Nasional Gumitir yang menjadi rute pengiriman biasanya sedang ditutup.

“Penyebabnya karena pada minggu lalu ada kondisi di mana terjadi keterlambatan suplai dari Banyuwangi, dari Tanjuwangi. Karena memang ada kemacetan yang luar biasa di Ketapang sehingga suplai terhambat,” jelasnya.

Pihak pertamina menargetkan kondisi di Jember kembali normal pada akhir pekan ini karena sudah mengirimkan suplai BBM rata-rata mencapai 1.000 KL per hari.

“Semoga di akhir pekan ini sudah bisa tanpa antrian normal kembali. Saat ini suplainya sudah seribuan KL per hari. Semuanya tadinya dari Tanjuwangi, sebagian besar sekarang dari Surabaya, dan sebagian kecil dari Malang. Jadi sekitar 60 persen sekarang dari Surabaya, sisanya dibagi dari Banjuwangi dan Malang,” jelasnya.

Sementara itu, Khofifah Gubernur Jatim mengimbau supaya masyarakat Jember tidak panic buying. Menurutnya, upaya Pertamina dengan mengirimkan suplai di atas kebutuhan masyarakat Jember bisa menjadi solusi atas krisis yang terjadi.

“Jadi volumenya juga bahkan sudah melebihi dari kebutuhan harian di Jember. Oleh karena itu, kepada seluruh masyarakat yang tinggal di Jember atau yang melewati Jember, dan mereka membutuhkan BBM, tolong jangan melakukan panic buying. Karena insya Allah suplai sudah normal akan dilakukan oleh Pertamina, baik dari Tanjungwangi, dari Malang maupun dari Surabaya,” pungkasnya.(wld/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 31 Juli 2025
32o
Kurs