
Prof. Akhmad Fauzi Rektor UPN Veteran Jawa Timur mengungkapkan bahwa aspirasi mahasiswa merupakan bagian penting dari kehidupan demokrasi.
Namun demikian, Prof. Fauzi juga mengingatkan agar aspirasi yang disampaikan para mahasiswa tidak berubah menjadi tindakan anarkhis yang justru merugikan masyarakat luas.
“Kami memahami bahwa aspirasi mahasiswa lahir dari kepedulian terhadap bangsa. Namun kita semua juga merasakan kepedihan ketika suara-suara tersebut berubah menjadi kerusuhan dan perusakan,” kata Prof. Fauzi melalui siaran pers, Minggu (31/8/2025).
Ia menekankan bahwa dirinya dan seluruh rektor perguruan tinggi negeri di Jawa Timur sepakat mendorong mahasiswanya untuk menyampaikan pendapat secara kritis, santun, dan bermartabat.
“Kekerasan dan perusakan bukanlah jalan keluar, melainkan meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat,” ujarnya.
Menyikapi situasi dan Kondisi yang terjadi saat ini, Prof Fauzi menyampaikan bahwa aktivitas pembelajaran dilakukan secara daring (online) terhitung mulai hari ini, 1-4 September 2025. Meskipun demikian, kampus tetap memberikan pelayanan langsung secara offline untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan interaksi secara langsung seperti praktikum, konsultasi dosen, bimbingan tugas akhir, workshop, seminar, maupun layanan akademik.
Rektor berharap selama periode tersebut, mahasiswa, dosen dan segenap sivitas akademik Kampus Bela Negara itu agar tetap menjaga keamanan, ketertiban, dan tidak mudah terprovokasi. “saya harap semua tetap kritis, santun, bermartabat, tetap menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak mudah terprovokasi.” tuturnya.
Ia juga mengajak civitas akademika di Jawa Timur berdoa bersama agar bangsa Indonesia diberi kekuatan melewati masa sulit dan mampu mengelola perbedaan dengan bijak demi Indonesia yang maju dan berdaulat.(iss)