
Pesawat Saudia Airlines SVA-5688 yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu (21/6/2025) karena ancaman bom, dilaporkan membawa jemaah haji asal Surabaya, Jawa Timur.
Pada saat ini petugas gabungan dari Polda Sumut, TNI, dan petugas keamanan bandara, masih melalukan pemeriksaan kepada pesawat yang membawa rombongan haji tersebut dan evakuasi jemaah haji.
“Kami mendata jemaah haji, saat masih dilakukan evakuasi terhadap jemaah haji tersebut,” terang Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap Kapendam I/Bukit Barisan dilansir dari Antara.
BACA JUGA: Dua Kali Dalam Sepekan, Penerbangan Haji Diteror Ancaman Bom
Sedangkan Kompol Siti Rohani Tampubolon Kasubbid Penmas Polda Sumut menambahkan, laporan mengenai ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines SVA-5688 itu didapatkan pada Sabtu pagi sekira pukul 09.19 WIB oleh pihak Bandara Kualamamu, Deli Serdang.
Selanjutnya, Polda Sumatera Utara bersama TNI melalukan sterilisasi terhadap pesawat Saudia Arabia SVA-5688 itu.
“Saat ini tim Jibom Sat Brimob Polda Sumut, TNI maupun pihak Bandara Kualanamu, Deli sedang melakukan proses sterilisasi pesawat dan evakuasi jemaah haji,” ujar Siti.
Sebelumnya, ancaman serupa terjadi pada Selasa (17/6/2025). Pada saat itu pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276. mendapat ancaman bom yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal melalui email pada Selasa pukul 07.30 WIB.
Surat elektronik ini berisi akan meledakkan pesawat nomor registrasi HZ-AK32 dengan rute Jeddah – Jakarta (Bandar Udara Soekarno-Hatta) membawa 442 haji Kloter 12 Debarkasi JKS.
Akhirnya, pilot pesawat Saudia Airlines memutuskan mengalihkan pendaratan dengan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 10.44 WIB. (ant/saf/iss)