PGN Masih Lakukan Investigasi Soal Penyebab Munculnya Semburan Bercampur Gas di Rungkut

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) masih terus melakukan investigasi soal penyebab munculnya semburan gelembung bercampur gas di sungai daerah Rungkut Madya, Surabaya, pada Kamis (16/10/2026) lalu.

Hedi Hedianto General Manager SOR III PGN mengatakan, saat ini PGN telah menutup dua pipa untuk mengatasi semburan bercampur gas di Rungkut.

“Jadi untuk mengatasi semburan itu, kami memang telah menutup dua pipa. Tapi untuk mengetahui penyebabnya, kami masih lakukan investigasi lebih lanjut,” kata Hedi saat ditemui awak media, Sabtu (18/10/2025).

Meski begitu, Hedi memastikan kalau penutupan pipa itu tidak akan mengganggu distribusi gas ke pelanggan yang ada di area Rungkut dan sekitarnya.

Hedi menambahkan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan mapping guna mengetahui sebaran pipa gas yang ada di kawasan Rungkut.

Hal itu dilakukan mengingat kawasan ini pernah menjadi area eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) pada zaman Belanda.

Adapun pantauan suarasurabaya.net, beberapa titik yang pada Jumat (17/10/2025) kemarin, sempat dilakukan penggalian oleh PGN, kini telah dilakukan penutupan.

“Perbaikan pipa hari ini sudah selesai. Kami masih akan melakukan rekondisi jalan setelah penggalian kemarin,” tambahnya.

Pasakejadian, Hedi memastikan akan melakukan evaluasi dengan timnya terkait peristiwa ini agar tidak terulang kembali. Selain untuk keamanan, dia juga harus memastikan dan menjaga aliran gas ke pelanggan tidak mengalami hambatan.

Diberitakan sebelumnya, semburan bercampur gas di sungai kawasan Rungkut muncul pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah ditangani, semburan benar-benar berhenti pada, Jumat (17/10/2025), sekitar pukul 16.15 WIB.(kir/bil/faz)