
Pihak Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo dalam waktu dekat akan menggelar musyawarah bersama untuk membahas nasib belajar para santri pascaambruknya bangunan tiga lantai tersebut.
Hal itu disampaikan KH Zainal Abidin Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny saat meninjau lokasi reruntuhan bangunan bersama Basarnas dan sejumlah pihak, Selasa (7/10/2025).
Zainal Abidin mengungkapkan, musyawarah akan digelar bersama keluarga besar Ponpes Al Khoziny untuk membahas mekanisme pembelajaran para santri.
“Tentu nanti akan dimusyawarahkan di keluarga ndalem bagaimana mekanisme untuk tetap menyelenggarakan pendidikan di sini. Apa langkahnya ini masih dalam proses apa memusyawarahkan,” ujar Zainal Abidin.
Untuk sementara ini pascaambruknya bangunan tiga lantai sejak Senin (29/9) kemarin, kegiatan belajar mengajar di Ponpes Al Khoziny diberhentikan sementara.
Sementara itu, saat ditanya soal pihak pondok apakah sudah ada yang dipanggil Polda Jatim terkait proses hukum peristiwa ini. Zainal Abidin enggan berkomentar karena bukan kapasitasnya.
“Mohon maaf agar itu bukan kapasitas saya, saya sekali lagi ini hanya mewakili dari alumni yang ada di ponpes di sini,” katanya.
Sebagai informasi, saat ini area reruntuhan bangunan ambruk di Ponpes Al Khoziny sudah dibersihkan Tim SAR. Dan total korban yang terevakuasi dalam tragedi ini mencapai 171 orang, terdiri dari 67 korban meninggal dunia termasuk delapan body part, dan 104 selamat.(wld/faz)