Rabu, 27 Agustus 2025

PLN Luncurkan Home Charging Services Ultima di Surabaya, Targetkan Tambah 5.000 Titik di 2025

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Daniel Lestanto Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero) saat sambutan dalam peluncuran layanan Home Charging Services (HCS) Ultima di Kota Surabaya, Rabu (27/8/2025) malam. Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

PT PLN (Persero) meluncurkan layanan Home Charging Services (HCS) Ultima di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/8/2025) malam.

Daniel Lestanto Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero) menyebut, layanan itu memperbarui konsep sebelumnya seiring semakin tingginya populasi mobil listrik.

“Sebuah konsep pelayanan untuk penyambungan baru home charging dengan konsep baru yang artinya lebih cepat, lebih simpel, lalu juga lebih transparan dan tentunya biayanya juga jauh lebih terjangkau,” katanya usai peluncuran di Kota Surabaya bertepatan dengan Pameran GIIAS Surabaya, Rabu (27/8/2025) malam.

Pemasangan layanan itu dengan saluran udara tegangan rendah maksimal 7 hari.

“Kalau sebelumnya tentunya ya karena pihaknya banyak tidak terkontrol, tidak termonitor, tentunya waktunya menjadi beragam,” imbuhnya.

Berdasarkan data, sudah ada 50.000 titik pemasangan layanan home charging services hingga tahun ini di Indonesia.

Seiring dengan bertambahnya populasi pengguna mobil listrik, pemasangan layanan juga bergerak signifikan.

“Sejauh ini masih sekalian ketika orang beli mobil listrik langsung dipasang, tapi ke depan akan dijual terpisah,” bebernya.

Dia memperkirakan jumlah pemasangan layanan HCS hingga akhir tahun 2025 bisa bertambah antara 5.000-7.000 titik.

“Mungkin 2 tahun yang lalu yang pasang HCS hanya sekitar 500 sampai 600,” ungkapnya.

Jawa Timur menyumbang kontribusi terbesar ketiga setelah wilayah Jabodetabek dengan pemasangan layanan HCS terbanyak, 10.000 titik.

“Jawa Timur tapi tetap besar kalau dibanding dengan yang luar Jawa ya,” ujarnya.

Faktor peningkatan pemasangan HCS, selain pengguna mobil listrik bertambah, katanya, karena lebih banyak pemakaian home charger dari pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Pengguna mobil listrik banyak menghabiskan waktunya katakanlah pagi dan sore untuk berangkat dan pulang, tidak mengisi daya di jalan, kecuali bepergian jarak jauh,” tandasnya.(lta/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 27 Agustus 2025
27o
Kurs