
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Listrik Pedesaan (Lisdes) di tujuh wilayah Kepulauan Madura, sebagai bentuk komitmen mengalirkan listrik hingga ke wilayah terluar.
Tujuh pulau tersebut, yakni Pulau Bulumanuk, Pulau Talango Tengah, Pulau Kalosot, Pulau Saseel, Pulau Talango Air, Pulau Saredeng Besar, Desa Sepanjang, Pulau Karamian, Desa Karamian. Pengoperasian dilakukan serentak untuk 55 pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) di 15 Provinsi oleh Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia.
Ahmad Mustaqir General Manager PLN UID Jawa Timur mengatakan, dengan beroperasinya listrik di wilayah kepulauan tersebut, turut meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) di Jawa Timur.
“Pengoperasian ini merupakan upaya PLN menambah capaian bauran energi terbarukan menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060,” katanya, pada Senin (30/6/2025).
Saat ini, rasio elektrifikasi Provinsi Jawa Timur 99,68 persen dan rasio elektrifikasi Kabupaten Sumenep menjadi 92,57 persen. PLTS Off Grid Isolated di Pulau Bulumanuk kapasitas 50 kWp, PLTS Pulau Talango Tengah kapasitas 50 kWp, PLTS Pulau Kalosot kapasitas 25 kWp, PLTS Pulau Saseel kapasitas 150 kWp, PLTS Pulau Talango Air 50 kWp, PLTS Pulau Saredeng Besar kapasitas 25 kWp, dan PLTS Pulau Karamian kapasitas 175 kWp yang seluruhnya berpotensi melistriki 1.373 pelanggan di wilayah tersebut.
“Pengoperasian kali ini merupakan wujud komitmen kami mengakselerasi elektrifikasi 100 persen di Provinsi Jawa Timur menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Kami berharap dapat meningkatkan produktivitas warga di wilayah 3T dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan,” ujarnya.
Anwar Syahroni Yusuf Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep menyampaikan ucapan terima kasihatas upaya tersebut.
“Hari ini akan diresmikan pembangkit-pembangkit tenaga surya di beberapa wilayah kepulauan di Sumenep, salah satunya Pulau Kalosot. Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas nama masyarakat. Berharap dengan adanya PLTS bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, menambah produktivitas dan ekonomi masyarakat kepulauan,” ujarnya.
Zainul warga Pulau Kalosot juga mengungkapkan hal yang sama. Ia menyampaikan syukur atas kehadiran listrik di wilayahnya.
“Terima kasih kepada PLN karena sudah bisa menikmati listrik PLN dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Harapan kami kepada PLN agar listrik di wilayah kami semakin andal,” pungkasnya.(ris/ipg)