
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sutami, Karangkates, Malang disebut sebagai andalan atau penopang dari sistem kelistrikan di Jawa Timur.
Pernyataan itu disampaikan Arfan Senior Manager PLN Nusantara Power UP Brantas, saat ditemui dalam acara Media Gathering PLN Group 2025 di PLTA Sutami, Karangkates, Malang pada Rabu, (1/10/2025).
“PLTA Sutami ini keandalannya memang menjadi salah satu isu krusial karena sebagai unit lane charging yang nanti misalnya terjadi blackout sistem kelistrikan di Jawa Timur, maka start bangkitnya sistem itu dimulai dari PLTA Sutami”, ujar Arfan.
Kapasitas pembangkitan yang ditampung pada tahun ini ditargetkan mencapai 1.400 MWp.
“Karena musim ini curah hujan cukup baik ya jadi insyaallah capaian target produksi kita sampai akhir tahun ini,” imbuhnya.
Terpisah, Ika Sudarmaja General Manager Unit Transimisi Jawa Bali Madura mengatakan, Sutami memang unit yang berfungsi sebagai black stacknya sistem Jawa Timur yang akan mengisi sampai ke PLTU yang berada di Paiton, Probolinggo.
“Kalau PLTU itu butuh penggerak awal penggerak awalnya adalah air, kalau air kan enggak butuh penggerak awal. Sehingga, ini bisa mengisi dulu sampai ke Grati terus nanti disambungkan dengan Paiton baru bisa menghidupi Jawa Timur,” papar Ika.
Di samping itu, PLN juga berkomitmen untuk tetap menjaga kelestarian alam dan konservasi area sekitar Kecmen di wilayah Malang, terutama Malang, Batu dan sekitarnya. Karena, ketersediaan air untuk operasi PLTA sangat didukung oleh masyarakat.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian alam sekitar di antaranya berkolaborasi dengan stakeholder untuk melakukan penghijauan di sekitar daerah aliran sungai maupun di hulu di sekitar malang raya dan sekitarnya.
“Upaya-upaya yang kami lakukan di antaranya berkolaborasi dengan IPJT, dengan Bina Selingkungan Hidup dan organisasi non -pemerintah NGO dan LSM -LSM,” tandasnya. (ron/rid)