
Anthony Albanese Perdana Menteri Australia, hari ini, Kamis (15/5/2025), melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Merdeka, Jakarta.
Di situ, Albanese bersama delegasi Australia melakukan pembicaraan bilateral dengan Prabowo Subianto Presiden RI dan Anggota Kabinet Merah Putih.
Hasilnya, Pemerintah Australia sepakat memperkuat kerja sama strategis dengan Indonesia, demi mewujudkan kemakmuran, keamanan, dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Dalam keterangan pers sesudah pertemuan bilateral, Albanese menilai Indonesia sebagai mitra penting Australia untuk memperkuat keamanan regional.
Ketua Umum Partai Buruh Australia itu menegaskan pentingnya implementasi perjanjian kerja sama pertahanan yang disepakati bersama bulan Agustus 2024.
“Saya datang ke kawasan ini terlebih dahulu karena kawasan ini adalah yang utama. Saya di Indonesia karena tidak ada hubungan yang lebih penting bagi Australia daripada hubungan ini, dan tidak ada negara yang lebih penting bagi kemakmuran, keamanan, dan stabilitas Indo-Pasifik daripada Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Albanese memuji perkembangan pesat Indonesia yang disebutnya sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia berdasarkan jumlah penduduk.
Kemudian, PM Australia mengapresiasi program pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Salah satunya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Prabowo Presiden.
“Program pembangunan bangsa yang meningkatkan kehidupan seperti inisiatif Makan Bergizi Gratis dari Presiden. Pertumbuhan bangsa dan wilayah Anda juga berbicara tentang kemakmuran dan kesempatan yang diciptakan oleh perdagangan bebas dan adil serta oleh perdamaian dan stabilitas yang memungkinkannya,” tegasnya.
Dalam konteks kerja sama ekonomi, PM Australia menekankan pentingnya peningkatan perdagangan dan investasi.
Kemudian, Albanese mendukung Indonesia bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD), serta Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP).
Pada kesempatan itu, Albanese berterima kasih atas sambutan hangat Prabowo Presiden dan Rakyat Indonesia sejak dia datang, hari Rabu (14/5/2025).
Sekadar informasi, PM Australia terjadwal berada di Indonesia selama tiga hari, dari tanggal 14 sampai 16 Mei 2025.
Kunjungan ini merupakan lawatan luar negeri pertama Albanese sesudah kembali terpilih dalam pemilu federal Australia, dan resmi dilantik sebagai PM tanggal 13 Mei 2025.(rid/ham)