Polda Jawa Timur akan menindak secara hukum pihak-pihak yang terbukti melakukan penyalahgunaan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite hingga menurunkan kualitas dan membuat rugi masyarakat.
Kombes Pol Jules Abraham Abast Kabid Humas Polda Jatim menyatakan, apabila ditemukan unsur kesengajaan untuk menurunkan kualitas BBM pertalite makan akan diproses hukum.
“Kalau ada cukup unsur, ternyata ada kesengajaan atau penyalahgunaan dalam prosesnya kami siap menindaklanjuti ketika ada unsur pidananya,” ujar Jules saat di Kota Malang, Jatim, Jumat (31/10/2025).
Pihak Polda Jatim sudah terjun ke lapangan untuk mengambil sejumlah sampel BBM Pertalite yang terindikasi di bawah standar mutu dan sedang dilakukan uji sampel.
Penindakan secara hukum akan dilakukan ketika hasil pengujian laboratorium oleh Pertamina bersama pemerintah menunjukkan bukti adanya ketidaksesuaian antara standar mutu dengan kualitas BBM yang dijual di masing-masing SPBU.
Jules menyatakan pemerintah bersama Pertamina hingga saat ini terus melakukan pemeriksaan di setiap SPBU guna memastikan kualitas BBM pertalite yang dijual sesuai standar kualitas.
“Untuk saat ini, kami masih menunggu teman-teman dari (BP) Migas dan sebagainya untuk melakukan pemeriksaan,” kata Jules.
Sebagai informasi sebelumnya, belakangan ramai masyarakat mengeluhkan laju kendaraannya mendadak brebet (tersendat), bahkan mogok hingga harus dibawa ke bengkel usai mengisi BBM jenis Pertalite di beberapa wilayah Jawa Timur (Jatim).
Dari pemberitaan yang beredar, fenomena itu terjadi mulai di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Mojokerto dan Surabaya.
Pada Senin (27/10/2025) kemarin, Tim Gate Keeper Suara Surabaya menerima keluhan bahwa kendaraan mereka mengalami brebet.
Tim Gate Keeper Suara Surabaya mencatat, sejak Minggu (26/10/2025) malam, ada 38 laporan telepon dari pendengar, baik yang mengudara maupun tidak, mengeluhkan fenomena motor brebet hingga mati nyala, usai mengisi Pertalite dalam kurun waktu tiga hari terakhir.
“Barusan beli BBM jenis Pertalite di SPBU Gunung Sari (dekat pasar ikan), sampainya di Jembatan Gunung Sari motor jadi brebet dan mati,” lapor Dedik Setyawan salah satu pendengar SS.
Sementara Dicky Abdulloh pendengar SS lainnya menambahkan, motor Vario-nya juga brebet usai mengisi BBM Pertalite di SPBU Bunder Gresik pada, Sabtu (25/10/2025) lalu. Akhirnya, keesokan harinya, Minggu (26/10/2025), motornya masuk bengkel.
“Saya kira motor saya yang rusak, disuruh ganti busi, habis ganti sempat bagus. Terus waktu saya pakai jalan, malah makin parah. Bahkan sempat mati motor saya. Akhirnya saya pakai Pertamax, dan setelah ganti bisa jalan lagi dan normal. Tapi ini masih ada brebetnya sedikit,” ucap Dicky.(wld/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
