Sabtu, 7 Juni 2025

Polemik Tambang Raja Ampat, Bahlil Duga Ada Pihak Asing Ingin Gagalkan Hilirisasi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat jumpa pers terkait operasi pertambangan di kawasan Raja Ampat, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/6/2025). Foto: Antara

Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menduga ada pihak asing yang sengaja memecah belah untuk menggagalkan proyek hilirisasi Indonesia. Ia menyebut Indonesia saat ini sedang mendorong pertumbuhan ekonomi melalui hilirisasi dengan berbagai proyek.

“Ada pihak-pihak asing yang tidak senang atau kurang berkenan dengan proyek hilirisasi ini,” kata Bahlil di Jakarta, Kamis (5/6/2025) dilansir Antara.

Dia mengatakan, polemik terkait tambang nikel yang berada di Raja Ampat, Papua Barat Daya, sengaja dimunculkan untuk mencegah Indonesia melakukan hilirisasi.

Menurutnya, foto-foto yang beredar terkait dengan tambang nikel berada di kawasan pariwisata Raja Ampat atau Pulau Paiynemo. Sedangkan kawasan tambang nikel, berada di Pulau GAG yang berjarak 30-40 kilometer dari kawasan wisata.

Kementerian ESDM langsung turun melakukan pengecekan di Pulau GAG tersebut. Selanjutnya, untuk menjaga agar tetap obyektif dan transparan, maka Kementerian ESDM memutuskan untuk menghentikan sementara operasional PT GAG Nikel.

“Saya ingin ada objektif. Nah untuk menuju ke sana agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba untuk status daripada IUP PT GAG yang sekarang lagi mengelola, untuk sementara kita hentikan operasinya sampai dengan verifikasi lapang,” imbuh Bahlil.

Teddy Indra Wijaya Sekretaris Kabinet (Seskab) RI sebelumnya memastikan bahwa pemerintah bergerak cepat menindaklanjuti persoalan tambang nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Teddy, dikonfirmasi lewat pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk merespons situasi tersebut.

“Sudah langsung ditindaklanjuti. Pak Menteri ESDM dan Pak Menteri Lingkungan Hidup sudah mengambil langkah yang diperlukan untuk saat ini,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa koordinasi lintas kementerian dilakukan secara cepat dan intensif begitu informasi terkait persoalan tersebut diterima. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Sabtu, 7 Juni 2025
26o
Kurs