
Satlantas Polres Jember akan memberi pengawalan kepada truk muatan BBM yang masuk wilayah Jember menuju ke SPBU. Hal ini sebagai upaya mempercepat pemulihan stok bahan bakar di kawasan tersebut.
Untuk diketahui, dalam dua hingga tiga hari kemarin antrean BBM di sejumlah SPBU Kabupaten Jember mengalami antrean parah dari siang hingga malam hari akibat kekurangan stok.
AKP Bernardus Bagas Simarmata Kasat Lantas Polres Jember mengatakan, antrean panjang di sejumlah SPBU Jember masih berlangsung hingga Selasa (29/7/2025) hari ini.
Bagas menjelaskan, kondisi antrean itu dipicu oleh penutupan Jalur Nasional Gumitir yang menjadi akses utama distribusi BBM ke Jember. Sehingga distribusi dialihkan ke Jalur Pantura.
Namun di sisi lain, kondisi Jalur Pantura juga mengalami kepadatan kendaraan imbas kekurangan armada kapal dan pengurangan muatan kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
“Jadi yang biasanya supply dari Banyuwangi Ketika Gumitir ditutup, Pertamina mendistribusi melewati Pantura Bondowoso, baru masuk Jember. Jangka waktunya lebih panjang, kemarin di Ketapang kita tahu bersama chaos sangat padat. Itu menyebabkan terlambat jadi stoknya di kota (Jember) menipis,” kata Bagas kepada suarasurabaya.net, Selasa.
Anggota Sat Lantas Polres Jember kemudian turun tangan untuk membantu pengaturan lalu lintas di sejumlah ruas kota karena panjangnya antrean pembelian BBM di SPBU.
Bagas mengatakan, para personelnya disebar di berbagai SPBU untuk mengatur antrean yang mengular serta potensi kepadatan lalu lintas dalam tiga hari terakhir.
“Dari pihak kepolisian, kami membantu dari mulai mengatur antrean. Saya mencoba mengelola itu untuk memaksimalkan (pengaturan) kita berusaha mengelola untuk dua-tiga hari ini,” jelasnya.
Selain itu Sat Lantas Polres Jember juga memberi pengawalan kepada truk-truk pengiriman BBM yang sudah masuk ke wilayah Jember supaya mendapat kemudahan akses menuju ke SPBU tujuan.
Namun Bagas mengatakan, pengawalan truk BBM itu juga tergantung permintaan dari pihak SPBU.
“BBM tangki-tangki yang mau masuk ke Jember, yang tersendat kemacetan Kita melakukan pengawalan hampir di setiap SPBU kita laksanakan itu pengaturan-pengaturan untuk memperlancar arus untuk pengawalannya itu,” jelasnya.
“Seperti kemarin dari SPBU Jalan Ahmad Yani minta ke anggota kita ada tengki mau masuk kota agak macet berkenan dikawal akhirnya berangkat. Jadi kita kawalnya dari mulai masuk kota, kepadatan di Persimpangan Mangli Karena padat di situ diguide. Jadi pengawalan itu Berdasarkan permintaan dari Pemilik SPBU,” jabarnya.
Bagas juga berpesan kepada masyarakat bahwa stok BBM di Jember tidak mengalami kelangkaan, namun hanya terlambat pengiriman sehingga membuat stoknya menipis.
Selain itu Polres Jember memastikan bakal memberi perhatian khusus terhadap potensi kepadatan lalu lintas hingga kondisi stok BBM kembali pulih dan tidak ada antrean panjang.
“Jadi memang kondisinya sampai sekarang bisa dibilang belum kembali normal, masih antre mungkin sekalian mengimbau bisa bahwa stok BBM itu ada cuma terlambat jadi masyarakat tidak perlu punic buying,” pungkasnya. (wld/saf/ipg)