Polisi Buru Pelaku Pencurian Stan Kontainer di Minimarket Surabaya Bermodus Jasa Angkut

Polsek Sawahan tengah memburu pelaku pencurian sebuah stan kontainer di depan minimarket kawasan Petemon Kali II, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (25/5/2025).

AKP Agus Tri Subagio Kanit Reskrim Polsek Sawahan menjelaskan, kasus pencurian ini merupakan modus baru karena pelaku memanfaatkan aplikator jasa pengantar barang.

“Modusnya itu pelaku menggunakan jasa untuk ngangkut barang itu. Sudah kita lakukan penyelidikan dari CCTV yang kita dapet plat nomornya jelas kita sudah dapat mobilnya (yang mengambil stan),” kata Agus kepada suarasurabaya.net pada Selasa (27/5/2025).

Atas kejadian pencurian tersebut, kata Agus, pihak minimarket kemudian berkomunikasi dengan pihak aplikator jasa pengantar untuk menjelaskan kasus ini.

BACA JUGA: Pencuri Manfaatkan Jasa Angkut Online Sasar Stan Kontainer di Surabaya

Kemudian pada Senin (26/5/2025) malam kemarin, driver aplikator jasa tersebut datang ke Polsek Sawahan untuk menanyakan masalah stan kontainer yang baru saja ia angkut. Stan tersebut akhirnya diserahkan ke Polsek Sawahan.

“Setelah dijelaskan bahwa stan itu (diambil) atas hasil kejahatan, akhirnya driver itu menyerahkan ke Polsek. Jadi sudah ketemu. Ini modus baru ya menggunakan jasa pengangkutan. Ini masih dalam lidik identifikasi pelaku,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, A pemilik stan, mengatakan bahwa stan yang digunakan untuk jualan itu hilang sekitar pukul 14.00 WIB pada Minggu (25/5/2025).

“Diangkut empat orang pakai ekspedisi pick up,” katanya saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Senin (26/5/2025).

Stan tersebut berukuran 1,5 x 1,5 meter berwarna merah tanpa roda. “Sebelumnya, saya tidak buka tiga hari,” jabarnya.

Ia mengetahui hal itu, setelah pukul 16.00 WIB lebih lewat depan minimarket tempat stan miliknya berdiri. Namun, ia merasa kaget karena stannya hilang.

Mengetahui hal tersebut, ia kemudian tanya pada pegawai minimarket dan dijelaskan soal hilangnya stan tersebut.

“Dikira tim saya, padahal saya juga tidak pesan pick up. Sudah difoto dan video sama orang minimarket, empat orang laki-laki semua, ada dua orang mengikat pick up, cowok baju putih dan biru, termasuk driver, satu lagi temannya driver. Dua lagi itu penjual degan (kelapa) dan warga,” jelasnya. (wld/saf/ipg)