
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya memastikan jemaah haji dengan risiko tinggi (Risti) akan mendapat perhatian khusus.
Akhmad Sruji Bahtiar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim menjelaskan jemaah yang masuk risiko tinggi adalah lansia dan memiliki penyakit bawaan.
Pantauan suarasurabaya.net, jemaah haji Risti dari kloter 1 dan 2 asal Kabupaten Tulungagung mendapat pendampingan khusus seperti diantar menggunakan kursi roda.
“Sejak dari pemberangkatan dari daerah masing-masing, jemaah haji Risti sudah diberi pendampingan kesehatan dan semua kebutuhan sudah disiapkan di sini,” kata Sruji saat menerima kedatangan jemaah haji, Kamis (1/5/2025).
Selama berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, jemaah Risti akan didampingi oleh tenaga kesehatan dari daerahnya masing-masing.
“InsyaAllah kami akan memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Risti dan semuanya,” tuturnya.
Selain itu jemaah akan mendapat tiga kali makan dan dua kali makanan ringan untuk menjaga kondisi fisik para jemaah. Kemudian terkait biaya living cost akan diberi senilai 750 riyal atau sekitar Rp3,3 juta begitu jemaah tiba di Asrama Haji.
Tiga kloter pertama dari Kabupaten Tulungagung dan Kota Kediri akan berangkat ke Bandara Internasional Juanda pada pukul 00.30 WIB.
“Setelah selesai dari Mina ini, mereka kemudian istirahat sambil menunggu pemberangkatan,” jelasnya.(wld/ipg)