
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mencatat adanya seorang calon jemaah haji asal Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) dari kloter dua dalam kondisi hamil dengan usia kandungan 17 minggu.
“Ibu hamil boleh berangkat haji asalkan usia kandungan 14 hingga 26 minggu, dan ini sudah masuk kriteria, karena berusia 17 minggu,” kata Akhmad Sruji Bahtiar Ketua PPIH Embarkasi Surabaya di Asrama Haji Surabaya, dilansir Antara, Kamis (1/5/2025).
Ibu hamil tersebut bernama Ririn Fauziah, yang juga sudah mendapat surat rekomendasi dari tim Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji.
Selain itu, saat pemeriksaan kesehatan, dia menyebut ada tiga orang yang mengalami hipertensi atau darah tinggi dan satu orang tingkat kadar hemoglobin dalam darah rendah.
Namun, keempat calon haji dari kloter pertama tersebut sudah diperbolehkan kembali ke kamar masing-masing, karena sudah diberi penanganan di Poliklinik Asrama Haji Embarkasi-Debarkasi Surabaya.
Ia menjelaskan jika dari jemaah calon haji tidak direkomendasikan untuk berangkat, akan diikutkan ke kloter berikutnya hingga surat rekomendasi dari BBKK Surabaya keluar.
Lebih lanjut, ia menyebut, jumlah calon haji berisiko tinggi (risti) kloter pertama sebanyak 207 orang dan kloter kedua sebanyak 209 orang, sedangkan kloter ketiga masih proses pemeriksaan.
“Kalau risti itu kan tidak berbicara hanya jemaah lansia, tapi bisa juga usia muda, namun memiliki riwayat kesehatan kurang baik,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya secara terus menerus mengingatkan agar jemaah calon haji menjaga kondisi, baik dari segi kesehatan maupun mental selama berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Ia menilai kunjungan dari teman, kerabat maupun keluarga juga bisa menjadi penyebab jemaah calon haji kelelahan, karena waktu tidur yang kurang saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
“Perjalanan dari kediamannya ke titik kumpul di kota masing-masing itu sudah cukup lelah, kemudian saat masuk di asrama haji nanti banyak kunjungan, jadinya waktu istirahat kurang dan bisa menyebabkan kondisi fisik menurun,” ujarnya.
Sedangkan untuk rangkaian persiapan hingga pemberangkatan, lanjutnya, jadwal sangat padat. Jemaah calon haji pada pukul 00.40 WIB, bersiap keluar dari kamar dan berkumpul.
Pada pukul 02.40 WIB, jemaah harus sudah keluar dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya, untuk kloter pertama. Sementara untuk kloter kedua, dijadwalkan keluar kamar pada pukul 02.40 WIB dan harus meninggalkan asrama haji pukul 04.40 WIB.
Kemudian, untuk jemaah calon haji kloter ketiga, harus keluar kamar pada pukul 04.40 WIB dan meninggalkan asrama haji pukul 06.40 WIB.
Nantinya, kata dia, juga ada pelepasan oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim sebelum kloter pertama menuju Bandara Internasional Juanda.
“Semoga seluruh rangkaian persiapan hingga pemberangkatan berjalan lancar dan jemaah calon haji bisa menunaikan ibadah haji dengan maksimal,” tuturnya. (ant/bil/ham)