Minggu, 22 Juni 2025

Prabowo Instruksikan Penurunan Biaya Haji Indonesia, Target Lebih Murah dari Malaysia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Prabowo Subuanto Presiden RI menyapa para calon jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (4/5/2025). Foto: BPMI Setpres

Prabowo Subianto Presiden RI mengarahkan otoritas terkait untuk menurunkan nominal biaya haji Indonesia hingga lebih murah dari Malaysia.

Arahan itu disampaikan Prabowo kepada Nasaruddin Umar Menteri Agama (Menag) dan Mochamad Irfan Yusuf Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BP Haji) di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (4/5/2025).

“Saya belum puas, kita harus capai yang terbaik. Kalau bisa lebih murah dari Malaysia,” kata Presiden RI dilansir dari Antara.

Arahan itu disambut positif oleh Menag dan pejabat terkait, seusai Presiden meminta kesiapan mereka melaksanakan tugas tersebut.

Prabowo menyebut upaya efisiensi terus dilakukan agar ongkos haji semakin terjangkau bagi jemaah Indonesia.

Hingga saat ini, kata Prabowo, pemerintah telah berhasil menurunkan biaya haji sebesar Rp4 juta pada musim haji tahun ini, namun itu baru sebatas langkah awal.

Presiden juga meminta Kementerian Agama dan Badan Urusan Haji untuk terus mencari solusi agar ongkos haji dapat ditekan lebih signifikan, terutama dengan memperbaiki layanan transportasi dan akomodasi.

Prabowo juga menyoroti pentingnya diplomasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk mendukung rencana pembangunan perkampungan Indonesia di dekat Masjidil Haram.

ia meyakini, jika proyek itu terwujud, biaya dan kenyamanan jemaah haji akan jauh lebih baik, sejalan dengan visi pemerintah dalam memberikan pelayanan maksimal bagi jemaah di Tanah Air.

Pemerintah dan DPR menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sebesar Rp89,41 juta, turun Rp4 juta dari tahun sebelumnya.

Dampaknya, biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayarkan jemaah juga turun menjadi Rp55,43 juta, lebih rendah dari Bipih 2024 yang mencapai Rp56,04 juta.

Penggunaan nilai manfaat per jemaah juga turun dari Rp37,36 juta pada 2024 menjadi Rp33,97 juta tahun ini.

Tahun ini Indonesia mendapat kuota 221.000 orang, termasuk jemaah reguler, petugas, pembimbing, dan haji khusus.

Sementara itu, Malaysia, melalui Lembaga Tabung Haji (TH), mengalokasikan RM261 juta atau sekitar Rp949,8 miliar untuk membantu pembiayaan haji jemaah Muassasah pada musim haji 2025.

Bantuan ini ditujukan agar masyarakat dari berbagai kelompok ekonomi B40 (penghasilan rendah), M40 (menengah), dan T20 (tinggi) tetap dapat melaksanakan ibadah haji meski ada perbedaan kondisi finansial.

Jemaah dari kelompok B40 menerima subsidi hingga 55 persen dari total biaya haji, sehingga hanya membayar sekitar RM15.000 (Rp54,5 juta), sementara kelompok M40 mendapat bantuan 29 persen dan membayar RM23.500 (Rp85,3 juta).

Kelompok T20 yang berpenghasilan tinggi diwajibkan membayar penuh tanpa subsidi, sebesar RM33.300 (Rp121,1 juta). (ant/dra/saf/ham)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 22 Juni 2025
26o
Kurs