Senin, 8 Desember 2025

Prabowo Instruksikan Percepat Penyelesaian Bailey Demi Buka Akses Desa Terisolir

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden RI memimpin rapat koordinasi penanganan dampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (7/12/2025). Foto: Antara

Prabowo Subianto Presiden RI menginstruksikan pembangunan jembatan bailey selesai dalam sepekan ke depan untuk menghubungkan kembali jalan ke sejumlah desa (gampong) di Provinsi Aceh pascabencana di Sumatra.

Hal itu disampaikan dalam rapat terbatas di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh yang berlokasi di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12/2025) malam.

“Saya melihat pembangunan jembatan bailey yang tengah dikerjakan oleh PU dan dibantu oleh TNI dan saya melihat pekerjaannya juga berjalan dengan baik. Diharapkan dalam satu minggu ini sudah bisa beroperasi, sehingga jembatan-jembatan selanjutnya sudah mulai dibuka,” katanya seperti dilansir Antara.

Hingga kemarin malam, Kementerian PU terus mempercepat pemasangan jembatan bailey pada sejumlah lokasi seperti Teupin Mane, Alue Kulus, Enang-enang, Weihni Rongka, hingga Timang Gajah.

Dalam pernyataannya, Kepala Negara berharap jembatan bailey menjadi prioritas utama dalam membuka akses menuju wilayah-wilayah terisolir akibat bencana di Sumatra, khususnya Aceh.

Dalam agenda yang sama, Letjen TNI Suharyanto Kepala BNPB dalam laporannya kepada Presiden menjelaskan bahwa meski akses di sejumlah daerah berangsur membaik, masih terdapat wilayah yang sepenuhnya terisolir.

Ia menyebut dua kabupaten yang paling berat terdampak adalah Bener Meriah dan Aceh Tengah. “Di Bener Meriah ada 232 gampong (desa–red) terdampak, sementara Aceh Tengah 295 gampong di 14 kecamatan,” ujarnya.

Suharyanto menambahkan bahwa kondisi di Aceh Tamiang mulai membaik karena bantuan sudah bisa kembali masuk melalui jalur darat, meskipun jumlah gampong terdampak masih mencapai 216.

Dalam laporannya, Kepala BNPB juga menyebut beberapa infrastruktur vital di wilayah lain masih lumpuh.

“Untuk akses jalan nasional yang masih putus ada tiga titik menonjol. Pertama ruas Meureudu–Batas Pidie Jaya, termasuk jembatan Meureudu yang masih putus,” katanya.

Kedua, Jembatan Teupin Manee, Kabupaten Bireuen, yang menghubungkan Bireuen dan Bener Meriah. Ketiga, ruas jalan Kota Bireuen–Aceh Utara yang juga masih terputus.

Ia mengatakan bahwa semua titik kritis tersebut sedang dikerjakan secara intensif oleh Kementerian PUPR dan Satgas Gabungan. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 8 Desember 2025
32o
Kurs