Jumat, 21 November 2025

Prabowo Singgung Kebocoran Anggaran Pendidikan di Hadapan Ribuan Guru

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Sejumlah guru Program Sekolah Rakyat menyimak pidato Presiden Prabowo Subianto melalui layar televisi dalam agenda pembekalan bagi tenaga pendidik Sekolah Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Foto: Antara.

Prabowo Subianto Presiden menyinggung persoalan kebocoran anggaran pendidikan dalam pidatonya di hadapan ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

“Kita salah satu negara di dunia yang anggaran pendidikannya tertinggi di dunia, tapi masih besar pula kebocoran-kebocoran,” katanya mengutip Antara.

Kepala Negara menyebut para guru di daerah kerap merasakan langsung ketimpangan antara besarnya anggaran yang ditetapkan dengan realisasi yang sampai ke lapangan.

“Kalian yang merasakan. Anggarannya sekian, tapi kok sampai di saya sekian, hangusnya di mana? Menghilangnya di mana? Ini harus kita perbaiki,” ujarnya.

Prabowo Presiden juga mencontohkan pengalaman India yang sempat mengalami masalah serupa.

Menurutnya, dari 100 rupee anggaran, dahulu hanya separuh yang sampai ke rakyat. Namun, kondisi itu kini membaik.

Ia mengatakan Indonesia juga harus mampu memperbaiki sistem agar setiap rupiah anggaran pendidikan benar-benar sampai kepada rakyat.

Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan komitmennya bersama jajaran menteri dan pimpinan TNI untuk bekerja sepenuhnya bagi kepentingan bangsa.

Ia menyebut ada segelintir pihak yang tidak senang melihat kebangkitan Indonesia, namun hal itu tidak akan menghentikan upaya pemerintah.

“Biar anjing menggonggong, kafilah tetap berjalan. Kita berada di jalan yang benar menuju kebangkitan Indonesia,” katanya disambut tepuk tangan guru.

Kepala Negara menambahkan, pendidikan menjadi kunci dalam menyiapkan generasi muda yang mampu mengelola kekayaan bangsa. Karena itu, anggaran pendidikan tidak boleh bocor.

Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan apresiasi kepada tim lintas kementerian yang telah berhasil merencanakan dan mengoperasikan 100 Sekolah Rakyat hingga saat ini. (ant/ata/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 21 November 2025
32o
Kurs