
Prabowo Subianto Presiden RI, hari ini, Senin (11/8/2025), menerima kunjungan kenegaraan Dina Ercilia Boluarte Zegarra Presiden Republik Peru, di Istana Merdeka, Jakarta.
Kedatangan Presiden Peru ini merupakan kunjungan balasan yang menjadi penanda eratnya hubungan diplomatik kedua negara.
Dalam sambutannya pada pertemuan bilateral di Ruang Kerja Presiden RI, Prabowo menyebut kunjungan Presiden Peru punya arti spesial karena besok tanggal 12 Agustus 2025, tepat 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Peru.
Dina Boluarte juga tercatat sebagai Presiden Peru pertama yang menginjakkan kaki di Indonesia sejak terjalin hubungan diplomatik.
RI 1 yakin kerja sama kedua negara bisa ditingkatkan. Apalagi, Indonesia dan Peru sama-sama tengah membangun demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Saya sangat yakin kerja sama kita bisa kita tingkatkan karena kita punya kepentingan yang sama. Kita sama-sama ingin membangun kesejahteraan rakyat kita. Kita sama-sama bagian dari masyarakat dari Samudera Pasifik. Kita sama-sama dari golongan negara yang sedang membangun. Karena itu sekali lagi, terima kasih atas kunjungan Yang Mulia,” ucap Prabowo.
Sekadar informasi, hubungan diplomasi Indonesia dengan Peru resmi terjalin sejak 12 Agustus 1975.
Sebelumnya, Kamis (14/11/2024), Prabowo Presiden melakukan lawatan ke Kota Lima, Peru.
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin negara sepakat memperluas kerja sama di bidang kebudayaan dan ekonomi.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, neraca perdagangan Indonesia-Peru tahun 2024 mencapai 480 juta Dollar AS.
Kemudian, Presiden RI dan Presiden Peru juga membahas kerja sama pemberantasan peredaran narkotika ilegal, serta kesamaan pandangan kedua negara di kancah internasional.
Sebagai negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik, Indonesia dan Peru berkepentingan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Pasifik.(rid/iss)