
Emmanuel Macron Presiden Prancis dikabarkan tengah mendorong Keir Starmer Perdana Menteri Inggris untuk lebih cepat memberikan pengakuan resmi terhadap negara Palestina, menurut laporan The Telegraph yang terbit, Jumat (4/7/2025).
Melansir Antara, Sabtu (5/7/2025), isu pengakuan Palestina dan konflik Gaza akan menjadi topik utama dalam kunjungan kenegaraan Macron ke Inggris selama tiga hari pada pekan depan.
Meski demikian, Paris dan London disebut belum mencapai kesepakatan baik dalam hal waktu maupun pendekatan pengakuan kedaulatan Palestina. Hal itu menandakan perbedaan sikap yang cukup signifikan antara kedua negara.
“Pihak Prancis mencoba mengungkit kembali isu pengakuan (Palestina). Kami masih segan,” ujar seorang sumber dari pemerintahan Inggris kepada The Telegraph.
Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa Macron sangat menginginkan pengakuan terhadap Palestina dilakukan dalam waktu dekat, sebagai langkah politik dan diplomatik di tengah krisis berkepanjangan di Gaza.
Sebelumnya, pada Mei 2025, sejumlah anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif juga telah mendesak Keir Starmer untuk segera mengambil langkah pengakuan terhadap Palestina. Desakan itu disampaikan melalui surat terbuka yang dikirimkan kepada Starmer.
Sementara itu, menurut The Guardian, David Lammy Menteri Luar Negeri Inggris pada akhir April lalu menyatakan bahwa London sedang dalam proses berunding dengan Prancis dan Arab Saudi, mengenai kemungkinan pengakuan terhadap negara Palestina. (ant/bil/iss)