
Masoud Pezeshkian Presiden memperingatkan Israel bahwa Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran akan memberikan respons militer yang lebih keras jika Israel melanjutkan agresinya.
Hal ini disampaikan dalam percakapan telepon dengan Shehbaz Sharif Perdana Menteri Pakistan, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Pezeshkian mengutuk serangan militer Israel yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, seraya menegaskan bahwa Republik Islam Iran tidak akan tinggal diam menghadapi pelanggaran terhadap kedaulatan dan keselamatan negaranya.
“Jika Republik Islam tidak mampu mempertahankan diri terhadap rezim kriminal dan pembunuh anak ini, maka kami harus menyaksikan agresinya terhadap tanah kami dan pembantaian rakyat serta ilmuwan kami setiap hari,” kata Pezeshkian dilansir Antara, Minggu (15/6/2025).
Ia mengungkapkan bahwa Iran telah berhasil menjatuhkan beberapa peralatan militer milik Israel, yang diklaim sebagai teknologi siluman dan kebal.
“Jika Zionis bermaksud mengulangi agresi mereka, mereka akan menghadapi respons yang lebih keras dan lebih kuat dari Angkatan Bersenjata Iran,” tegasnya.
Presiden Iran itu juga mengecam standar ganda yang diterapkan negara-negara Barat dalam isu hak asasi manusia. Ia menyoroti bagaimana negara-negara yang mengklaim membela HAM justru mendukung agresi militer Israel.
“Negara-negara ini tidak hanya mendukung agresi rezim zionis, tetapi juga mendorongnya melakukan tindakan tidak manusiawi dengan menyediakan senjata dan peralatan militer,” kata Pezeshkian.
Ia menyebut serangan militer terhadap Iran sebagai bukti bahwa Republik Islam perlu terus memperkuat kemampuan pertahanannya untuk menjaga stabilitas kawasan.
“Republik Islam Iran selalu berusaha mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan serta dunia. Namun, insiden-insiden seperti ini menunjukkan bahwa tanpa pertahanan yang kuat, kami bisa menjadi sasaran serangan rezim kriminal,” ujarnya.
Pezeshkian juga menuding koordinasi antara Israel dan AS dalam melancarkan serangan selama negosiasi berlangsung sebagai bukti ketidakjujuran Washington.
Dalam kesempatan yang sama, Shehbaz Sharif Perdana Menteri Pakistan menyampaikan solidaritas penuh kepada Iran dan mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Sharif juga menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa, termasuk warga sipil dan ilmuwan Iran. Ia berharap perdamaian dapat segera tercapai dan menyampaikan kesiapan Pakistan membantu Iran, termasuk dalam memfasilitasi kepulangan para peziarah haji.
“Pemerintah dan rakyat Pakistan berdiri di sisi Republik Islam Iran,” kata Sharif. (ant/bil/iss)