
Prabowo Subianto Presiden mengungkapkan rencana Pemerintah membangun minimal 100 sekolah berasrama tiap tahunnya, khusus untuk anak-anak dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.
Program di bidang pendidikan itu diharapkan menjadi langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi di Tanah Air.
RI 1 menargetkan sebanyak 55 sekolah berasrama bisa mulai beroperasi bulan Juli 2025.
Pernyataan itu disampaikan Presiden, sore hari ini, Selasa (6/5/2025), dalam acara halalbihalal bersama Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) dan Keluarga Besar TNI-Polri, di Balai Kartini, Jakarta.
“Saya akan membangun minimal 100 setiap tahun sekolah berasrama untuk keluarga yang paling tidak mampu, karena saya bertekad untuk memutus rantai kemiskinan. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo Presiden menyebut sekarang sudah berlangsung tahap seleksi calon peserta didik sekolah berasrama.
Verifikasi calon peserta didik merujuk data dari Kementerian Sosial, Kementerian PAN-RB, dan Badan Pusat Statistik.
Kepala Negara optimistis dengan keberanian dan semangat mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh Rakyat Indonesia, Program Nasional Sekolah Rakyat dengan Sistem Asrama bisa berjalan efektif.(rid)