Rabu, 15 Oktober 2025

Program Sekolah Rakyat Ditargetkan Dorong Kemandirian 500 Ribu Keluarga Tiap Tahun

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos), saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat (SR) Terintergrasi 37 Serang di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Serang, Banten, Rabu (15/10/2025). Foto: Antara

Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos), menargetkan Program Sekolah Rakyat (SR) dapat mendorong kemandirian 500 ribuan keluarga di seluruh Indonesia setiap tahunnya.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 37 Serang di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Serang, Banten, Rabu, (15/10/2025).

Menurutnya, target itu akan dicapai melalui pendekatan terintegrasi yang tidak hanya menyekolahkan anak, tetapi juga memberdayakan ekonomi orang tua mereka.

“Jika daya tampung Sekolah Rakyat bisa sampai 500 ribu siswa, maka setiap tahun ada 500 ribu keluarga yang bisa dientaskan dari kemiskinan,” katanya, seperti dilaporkan Antara.

Program yang diinisiasi Prabowo Subianto Presiden ini, lanjutnya, dirancang sebagai bagian dari proses pengentasan kemiskinan yang terukur. Fokus utamanya adalah anak-anak usia sekolah yang tidak sekolah, putus sekolah, atau berpotensi putus sekolah.

Dia menilai, kunci keberhasilan program itu terletak pada intervensi ganda. Di satu sisi, anak-anak mendapatkan hak pendidikannya kembali. Di sisi lain, orang tua siswa yang berada di usia produktif akan dimasukkan ke dalam program pemberdayaan ekonomi.

“Mereka harus menjadi keluarga yang mandiri maksimal lima tahun ke depan. Jadi ini satu proses yang terintegrasi, anaknya sekolah, orang tua diberdayakan,” tegasnya.

Pemberdayaan bagi orang tua siswa, jelasnya didasarkan pada tiga pilar utama yakni peningkatan kapasitas keterampilan, penguatan aset usaha, dan perluasan akses pasar. Bentuknya akan disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing keluarga.

“Misalnya di beberapa tempat kita memberikan bantuan karena mereka suka beternak, kita bantu kambing atau ayam bertelur. Di tempat lain, kita kembangkan kerajinan,” ujarnya.

Hingga saat ini, Kemensos telah mengoperasikan 165 titik Sekolah Rakyat yang dibuka secara bertahap sejak Juli 2024. Melalui data siswa yang terdaftar, pemerintah memiliki data by name, by address dari keluarga yang akan menjadi sasaran program pemberdayaan, sehingga intervensi dapat dilakukan secara tepat dan terukur.(ant/mas/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Rabu, 15 Oktober 2025
30o
Kurs