Kamis, 17 Juli 2025

Proses Negosiasi Tarif Indonesia-AS Alot, Prabowo Sebut Trump Negosiator Tangguh

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Prabowo Presiden tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (16/7/2025), sesudah melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara. Foto: Biro Pers Setpres

Prabowo Subianto Presiden RI mengatakan, komunikasinya dengan Donald Trump Presiden Amerika Serikat berbuah penurunan tarif komoditas Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat.

Hal tersebut disampaikan Presiden, hari ini, Rabu (16/7/2025), setibanya dari kunjungan kenegaraan ke beberapa negara, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Saya bicara dengan Presiden Donald Trump. Alhamdulillah juga penuh dengan alot. Akhirnya ada persepakatan. Kita juga ada, istilahnya, kita memahami kepentingan-kepentingan mereka. Mereka memahami kepentingan kita dan kita sepakati sekarang tarifnya dari 32 persen diturunkan jadi 19 persen,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo bilang akan tetap memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam setiap proses negosiasi.

Kepala Negara menyebut, Trump sebagai negosiator tangguh. Namun, Prabowo terus berunding hingga tercapai titik temu.

“Saya tetap nego. Saya katakan Trump ini seorang negosiator yang cukup keras juga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, RI 1 menegaskan dialog dan negosiasi perdagangan akan terus berjalan.

“Ya, kita terus akan namanya hubungan dagang terus-menerus kita negosiasi,” tegasnya.

Kepala Negara melanjutkan, seluruh keputusan yang diambil sudah diperhitungkan dengan matang.

Prabowo Presiden menekankan, perlindungan terhadap pekerja Indonesia adalah prioritas utama dalam setiap kebijakan ekonomi.

“Semua sudah kita hitung. Semua kita berunding. Kita juga memikirkan. Yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Yang penting saya harus lindungi pekerja-pekerja kita,” katanya.

Kemudian, Prabowo juga menyampaikan tentang potensi pembelian pesawat Boeing dari Amerika Serikat.

Menurutnya, itu merupakan bentuk komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperkuat maskapai nasional Garuda Indonesia. Presiden menilai, penguatan Garuda Indonesia sebagai langkah strategis dan simbol kebanggaan nasional.

“Ya, memang kita kan perlu untuk membesarkan Garuda. Garuda adalah kebanggaan kita. Garuda adalah flight carrier nasional. Garuda lahir dalam perang kemerdekaan kita. Jadi Garuda harus menjadi lambang Indonesia,” tegasnya.

Selain sektor penerbangan, Presiden juga menyorot berbagai kebutuhan impor Indonesia dari Amerika Serikat, seperti BBM, gas, gandum, dan kedelai.

Hal itu, kata Presiden, menegaskab posisi Indonesia sebagai negara yang tetap terbuka untuk kerja sama dagang yang adil.

“Akhirnya terjadi pertemuan dua kepentingan. Kita juga butuh sebagai contoh, kita masih impor BBM, kita masih impor gas, kita masih perlu impor gandum, kita masih perlu impor kedelai dan sebagainya. jadi akhirnya kita bisa dapat suatu titik pertemuan,” tandasnya.

Sebelumnya, Selasa (15/7/2025), Donald Trump Presiden AS mengatakan telah mencapai kesepakatan perdagangan dengan Indonesia seusai berbicara dengan Prabowo Presiden RI.

Dengan adanya kesepakatan itu, barang-barang Indonesia yang masuk ke AS akan dikenakan tarif sebanyak 19 persen, dari sebelumnya 32 persen yang ditetapkan Trump.

Sementara, produk-produk asal AS yang masuk Indonesia tidak kena biaya.

Indonesia juga berkomitmen membeli Energi AS senilai 15 miliar Dollar AS, Produk Pertanian AS senilai 4,5 miliar Dollar AS, dan 50 unit pesawat Boeing.(rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 17 Juli 2025
26o
Kurs