Senin, 22 Desember 2025

Puluhan SLB di Jawa Timur Bakal Jadi Sekolah Negeri, Surabaya Termasuk

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur saat on air di Radio Suara Surabaya, Rabu (22/10/2025). Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) Swasta di berbagai wilayah di Jawa Timur akan menjadi negeri, di antaranya terdapat di Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Probolinggo, dan Pacitan.

Peralihan status dari swasta ke negeri itu, merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk memperkuat layanan pendidikan khusus.

Untuk Kota Surabaya, Dinas Pendidikan Jatim menunjuk SLB-B (Tuna Rungu) Karya Mulia Surabaya untuk proses menjadi negeri, dan saat ini prosesnya sudah memasuki tahap akhir.

Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim mengatakan, proses penegerian sekolah dilakukan melalui tahapan validasi dan asistensi yang ketat, yakni jika seluruh persyaratan terpenuhi, pengajuan akan dilanjutkan secara formal ke Kementerian terkait.

“Penegerian ini penting karena ketika sekolah berstatus negeri, perhatian terhadap sarana dan prasarana akan lebih optimal. Fokus pemerintah ke depan adalah pengembangan mutu dan kualitas layanan pendidikan,” katanya, Senin (22/12/2025).

Penegerian SLB, kata dia, menjadi solusi bagi daerah-daerah yang belum memiliki SLB Negeri, salah satunya di Surabaya yang belum memiliki SLB Negeri.

“Sekolah swasta yang memenuhi persyaratan, terutama dari sisi lahan dan operasional, berpeluang besar untuk dinaikkan statusnya menjadi negeri,” terangnya.

Sukamto Kepala SMALB-B Karya Mulia Surabaya mengatakan bahwa sekolahnya ditunjuk untuk menjadi negeri karena status tanah yang telah menjadi milik Pemerintah Provinsi Jatim.

Sukamto mengatakan bahwa saat ini proses peralihan dari SLB Swasta menjadi Negeri sudah mencapai 80 persen.

“Dari sisi sarana prasarana, kami sudah melakukan berbagai perbaikan. Mulai perbaikan pagar hingga tata ruang agar terlihat lebih indah, rapi dan bersih. Namun secara teknis, karena nomenklatur sekolah negeri belum resmi, masih ada beberapa keterbatasan administratif,” ucapnya.

Saat ini, kata dia, SLB-B Karya Mulia menaungi empat jenjang pendidikan, yakni TK, SD, SMP, dan SMA, dengan total 131 murid. Dalam struktur organisasi, saat ini terdapat empat kepala sekolah untuk masing-masing jenjang, namun ketika nanti sudah menjadi negeri hanya akan ada satu kepala sekolah yang penunjukannya menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

Sementara dari sisi sumber daya manusia, terdapat 16 guru ASN dan 21 guru tetap yayasan (GTY).

“Guru-guru non-ASN tersebut tengah diperjuangkan agar dapat beralih menjadi Guru Tidak Tetap (GTT) dan PPPK paruh waktu,” ujarnya.

Pihaknya memastikan, tetap berkonsultasi dengan pemerintah provinsi Jatim sembari menunggu status kepegawaian para GTY, karena selama ini penghasilan GTY dihimpun dari hasil biaya SPP wali murid.

“Gaji tiap GTT selama ini bervariasi, berkisar Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta per bulan, tergantung masa kerja. Karena itu kami menunggu status perubahan para GTY oleh provinsi untuk memastikan gaji mereka kedepan,” ucapnya.

Sekolah juga tengah mempersiapkan penguatan pendidikan vokasi dengan merintis empat kompetensi keahlian, yakni tata rias kecantikan, tata boga, tata busana, dan percetakan. Khusus tata boga dan tata busana, sekolah berharap setelah berstatus negeri dapat melengkapi fasilitas berupa ruang dapur dan ruang jahit yang representatif.

“Untuk sementara, kami fokus meningkatkan sarana prasarana tata boga agar kualitas pembelajaran semakin baik,” ujarnya.

Seperti diketahui, SLB-B Negeri Karya Mulia rencananya akan dilaunching pada 27 Desember mendatang, sembari menunggu kepastian resmi dari pemerintah provinsi Jatim terkait proses pengusulan dan penetapan status sekolah negeri tersebut. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 22 Desember 2025
26o
Kurs