
Sekitar 150 buruh dari Kediri dan Jombang, Jawa Timur, bergerak menuju Bundaran Waru untuk bergabung dengan massa aksi lainnya dalam peringatah Hari Buruh Internasional 2025, Kamis (1/5/2025).
Sudarmaji Ketua DPD FSP PPMI Jatim mengatakan, saat ini pihaknya masih berada di Jombang, untuk terus bergerak menuju Bundaran Waru.
“Perkiraan, kami akan tiba di Bundaran Waru sekitar pukul 12.00 WIB. Kemudian akan bergerak ke Surabaya menuju Kantor Gubernur Jatim sekitar pukul 14.00 atau 15.00 WIB,” terangnya saat onair di Radio Suara Surabaya.
Darmaji menambahkan, ratusan buruh yang bergerak dari Kediri-Jombang, menaiki tiga truk dan tujuh mobil pribadi dengan kawalan pihak kepolisian secara estafet dari reserse setempat.
Selain itu, Darmaji juga mengungkapkan kelompoknya akan menyuarakan lima keresahan dalam aksi damai May Day tahun ini.
“Pertama, kami meminta adanya kesejahteraan berkaitan dengan penegakan hukum. Karena sampai saat ini masih banyak rekan-rekan yang upahnya di bawah UMK. Juga penghitungan upah lembur yang tidak sesuai,” jelasnya.
Kedua, lanjut Darmaji, adalah perlindungan jaminan sosial. Yang mana beberapa pekerja, baik formal dan informal, masih belum semua tergabung dalam kepesertaan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
“Ketiga, juga masih tentang perlindungan. Tapi ini lebih pada persyaratan kerja, yang mana beberapa perusahaan masih meminta persyaratan penahanan ijazah hingga surat kendaraan bermotor,” papar Darmaji.
Sementara yang keempat adalah adanya peran serikat pekerja di perusahaan. Dan yang kelima adalah meminta adanya peraturan daerah yang bisa melindungi dan memberikan jaminan pada pekerja.
Adapun, Darmaji mengatakan nanti aksi yang akan berpusat di Kawasan Tugu Pahlawan itu, akan diterima langsung oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dan Forkompimda.
“Nanti kami akan diterima langsung oleh Gubernur dan Forkopimda, sesuai dengan keinginan kami,” tandasnya.(kir/ipg)