Ratusan warga Swedia menggelar aksi unjuk rasa di Ibu Kota Stockholm, Sabtu (20/12/2025), memprotes rencana Israel menganeksasi wilayah Tepi Barat yang diduduki serta kegagalannya mematuhi kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Melansir Anadolu, dalam aksi tersebut, para demonstran meneriakkan sejumlah slogan pro-Palestina, antara lain “Bebaskan Palestina”, “Israel pembunuh, keluar dari Palestina”, serta “Tolak aneksasi Tepi Barat.”
Aksi itu digelar atas seruan berbagai organisasi masyarakat sipil. Massa berkumpul di Lapangan Odenplan sebelum melakukan long march menuju Gedung Parlemen Swedia. Sepanjang aksi, mereka membawa spanduk bertuliskan “Israel tidak mematuhi gencatan senjata”, “Hentikan genosida”, dan “Palestina selamanya.”
Para demonstran menyerukan perdamaian serta mengecam kebijakan Israel yang dinilai terus memperburuk penderitaan rakyat Palestina.
Malin Akerstrom Aktivis Swedia mengatakan, krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin parah akibat musim dingin. Dia menyebut kondisi itu telah berubah menjadi bencana kemanusiaan dan mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak.
“Situasinya semakin memburuk dari hari ke hari dan ini sudah bisa disebut sebagai genosida,” ujar Akerstrom kepada Anadolu.
Kemudian, dia juga menilai dunia internasional seolah dibuat percaya bahwa gencatan senjata telah berlaku, padahal serangan masih terus terjadi.
“Dunia seakan dibohongi seolah ada gencatan senjata, padahal Gaza masih dibombardir dan bayi-bayi membeku hingga meninggal dunia,” katanya.
Sementara itu, lebih dari 100 anggota Parlemen Swedia menyerukan langkah konkret untuk mencegah kekerasan terhadap rakyat Palestina di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Seruan tersebut disampaikan melalui surat kepada Maria Malmer Stenergard Menteri Luar Negeri Swedia.
Dalam pernyataan atas nama para legislator, disebutkan bahwa di tengah konflik di Gaza, kekerasan yang dilakukan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat justru meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Para anggota parlemen itu meminta pemerintah Swedia mengambil langkah tegas untuk menghentikan aksi kekerasan yang dinilai bertentangan dengan hukum internasional.(bil/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
