
Sebanyak 2.851 mahasiswa baru Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya membacakan ikrar tolak kekerasan, radikalisme, narkoba, serta praktik mencontek dan plagiarisme.
Ikrar yang dibacakan dalam masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Untag Surabaya itu, sebagai bentuk komitmen mahasiswa sebelum aktif mengikuti kegiatan perkuliahan.
“Bukan hanya ajang penyambutan, tetapi langkah awal pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai dasar kehidupan kampus,” kata Supangat Ketua PKKMB 2025 dalam keterangan yang diterima, Jumat (5/9/2025).
Upaya itu, kata Supangat, diharapkan bisa menumbuhkan identitas nasional dan karakter tangguh, serta bisa mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri, berpikir kritis, dan berorganisasi secara bertanggung jawab.
“Serta mengembangkan diri menjadi lulusan yang berilmu, berakhlak mulia, mencintai tanah air, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” imbuhnya.
Ikrar penolakan terhadap kekerasan, radikalisme, narkoba, serta praktik mencontek dan plagiarisme itu diikuti oleh mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, dengan dipandu oleh perwakilan mahasiswa dari masing-masing fakultas di Untag Surabaya.
Sementara itu, Mulyanto Rektor Untag Surabaya menekankan pentingnya pengenalan pada Catur Dharma yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian, dan patriotisme. Serta, mengajak mahasiswa untuk menyadari peran strategis mahasiswa di tengah tantangan bangsa.
Ia mengatakan, PKKMB dengan tema “Merah Putih Mengakar, Patriotisme Berkobar” itu, merupakan gerbang awal mahasiswa baru untuk mengenal kehidupan kampus sekaligus menanamkan nilai kebangsaan.
“Tema ini bukan sekadar simbol, melainkan cerminan harapan dan tanggung jawab generasi muda yang mengakar pada nilai kebangsaan, menjunjung integritas, merawat kemerdekaan, dan menjadi pelaku perubahan,” pungkasnya.(ris/iss)