
Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, mencatat ada delapan jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, hingga Jumat (3/10/2025) malam.
Jenazah pertama dan kedua tiba di RS Bhayangkara Surabaya sekitar pukul 08.30 WIB. Jenazah ketiga tiba pada pukul 10.40 WIB. Jenazah keempat tiba pada pukul 12.02 WIB.
Kemudian jenazah kelima tiba pukul 14.27 WIB. Jenazah keenam tiba pukul 17.46 WIB. Jenazah ketujuh tiba pukul 17.49 WIB. Jenazah kedelapan tiba pukul 18.03 WIB.
Setibanya di RS Bhayangkara, seluruh jenazah tersebut langsung menjalani pemeriksaan dan proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim di Post Mortem.
“Prosesnya di sini ada post mortem atau identifikasi. Setelah itu baru dilakukan rekonsiliasi dengan data ante mortem dari pihak keluarga,” kata Kombes Pol M. Kusnan Marzuki Kabiddokkes Polda Jatim.
Ia mengatakan, jika jumlah korban yang ditemukan bertambah, Rumah Sakit Bhayangkara sudah menyiapkan fasilitas tambahan.
“Kami sudah siapkan container freezer dan pendingin dengan kapasitas hingga 100 jenazah,” ucapnya.
Dengan tambahan 8 jenazah yang diidentifikasi tersebut, sementara ini jumlah korban meninggal insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo bertambah menjadi 13 orang. Sedangkan total yang dievakuasi ada 116 orang dengan korban selamat 103.(ris/faz)