
Pasukan Israel mulai menghancurkan sebuah rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, dengan sedikitnya 55 orang masih terjebak di dalam gedung, menurut laporan media Al Jazeera.
Menurut laporan lembaga penyiaran tersebut, dilansir Antara, RS Indonesia merupakan fasilitas medis terakhir di Gaza utara.
Pasukan Israel menyerang gerbang rumah sakit dan menghancurkan tembok utara fasilitas yang dikepung itu dengan buldoser, ungkap laporan tersebut.
Menurut Al Jazeera, sedikitnya 55 orang masih berada di dalam gedung itu, termasuk empat dokter dan delapan perawat.
Pemberitaan tersebut menambahkan pula bahwa suara tembakan dapat terdengar di sekitar rumah sakit.
Sebelumnya pada 18 Maret malam, tentara Israel melanjutkan serangan di Jalur Gaza.
Benjamin Netanyahu Pemimpin Israel mengatakan serangan itu terus berlanjut karena gerakan Palestina Hamas menolak menerima rencana Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata dan membebaskan para sandera.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas secara resmi berakhir pada 1 Maret, tetapi pertempuran belum berlanjut karena upaya mediator untuk membuat kedua belah pihak melanjutkan negosiasi mengenai penyelesaian di Gaza.
Namun, Israel telah memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup akses truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.(ant/dra/iss)