Minggu, 7 September 2025

Sambangi Kediaman Prabowo Presiden di Hambalang, Mensos Laporkan Progres Sekolah Rakyat

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos), Sabtu (6/9/2025), mendatangi kediaman pribadi Prabowo Subianto Presiden, di daerah Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: Istimewa

Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos), Sabtu (6/9/2025), mendatangi kediaman pribadi Prabowo Subianto Presiden, di daerah Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mensos bersama Agus Jabo Wakil Menteri Sosial, Robben Rico Sekjen Kemensos, dan Profesor Mohammad Nuh Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, datang untuk melaporkan tentang perkembangan pelaksanaan Program Sekolah Rakyat.

Dalam keterangannya, Gus Ipul bilang sudah menyampaikan laporan rinci tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat, termasuk perkembangan dan tantangan yang dihadapi.

Kemudian, Presiden memberikan arahan-arahan penting supaya ke depan perencanaan pelaksanaan Sekolah Rakyat lebih matang.

Alhamdulillah, hari ini saya bersama tim inti Kementerian Sosial bisa menyampaikan laporan rinci tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat, termasuk perkembangan dan tantangan yang dihadapi selama proses berjalan,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Minggu (7/9/2025).

Prabowo, kata Mensos, juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat rintisan.

Gus Ipul menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk meluncurkan Program Sekolah Rakyat secara resmi sesudah seluruh aspek teknis dan kelembagaannya siap.

Sementara itu, Mohammad Nuh mengatakan, Sekolah Rakyat sekarang sudah memasuki tahap implementasi nyata.

“Kalau kemarin kita masih merumuskan ide dan gagasan, sekarang ini real pelaksanaannya. Kami melihat tim Kemensos dan jejaringnya all out untuk merealisasikan program ini dengan sangat baik,” ucap Profesor Nuh.

Selanjutnya, dia menekankan pentingnya penerapan tiga prinsip utama dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Prinsip pertama, Sekolah Rakyat harus terukur, memiliki indikator keberhasilan yang jelas, dan bisa dievaluasi secara sistematis.

Dengan ukuran yang tepat, efektivitas program bisa dinilai secara objektif dan berkelanjutan. Sehingga, arah pengembangannya sesuai dengan tujuan awal.

Prinsip kedua, keterjangkauan di mana perencanaan program realistis dan bisa dicapai masyarakat luas, terutama kelompok yang paling membutuhkan.

Prinsip yang ketiga, akuntabilitas, yang menekankan setiap hasil pelaksanaan program harus dievaluasi secara transparan dan dilaporkan kepada publik sebagai bentuk tanggung jawab atas penggunaan sumber daya, serta pencapaian target yang ditetapkan.

Sekadar informasi, Sekolah Rakyat merupakan program yang diinisiasi Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Presiden.

Lewat Sekolah Rakyat, Pemerintah berupaya memberikan akses pendidikan buat anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, serta mengurangi angka putus sekolah.

Dengan target 200 titik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, Sekolah Rakyat diproyeksikan bisa diakses lebih dari 20 ribu siswa.(rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Minggu, 7 September 2025
33o
Kurs