Sambut HUT ke-80 Provinsi Jatim, Dinas Pendidikan Hidupkan Lagi Lomba Cerdas Cermat

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mengadakan lomba cerdas cermat tingkat SMA/SMK.

Aries Agung Paewai Kepala Dindik Jatim mengatakan, sebelum digelar secara terpusat pada babak semifinal dan final, lomba cerdas cermat diadakan terlebih dahulu di tingkat cabang dinas pendidikan (cabdin) masing-masing.

“Seleksi ini dilakukan secara berjenjang agar muncul wakil-wakil terbaik dari setiap cabdin. Jadi tim yang bertanding adalah hasil saringan yang ketat. Mereka adalah putra-putri terbaik Jawa Timur yang siap berkompetisi dengan sportif,” katanya dalam keterangan, Senin (6/10/2025).

Lomba asah otak itu, telah digelar secara serentak di enam koordinator wilayah (korwil) di Jatim, dan sebanyak 24 tim yang lolos akan mewakili cabdin untuk memperebutkan tiket final yang rencananya akan digelar di SMKN 6 Surabaya, pada Kamis (9/10/2025).

Aries mengatakan, cerdas cermat tidak hanya mengasah pengetahuan umum, wawasan kebangsaan dan literasi, tetapi juga membangun kepercayaan diri, kerjasama dan daya kritis murid di era digital.

“Melalui kegiatan ini kami ingin menguatkan literasi para pelajar tentang banyak hal di bidang ilmu pengetahuan secara umum dan juga untuk menjaga kekompakan dan semangat pelajar untuk belajar bersama,” ucapnya.

Lebih lanjut, cerdas cermat menurutnya juga menjadi wadah pembelajaran yang bisa membentuk karakter pada para murid.

“Kami ingin melahirkan generasi emas yang siap bersaing di level nasional maupun internasional,” ujarnya.

Ia berpesan kepada murid, agar mempersiapkan diri dengan maksimal dan mengikuti perlombaan dengan penuh kejujuran.

“Kami berharap, selain mencari juara, lomba ini bisa mempererat persaudaraan antarpelajar, menumbuhkan kebanggaan daerah, sekaligus memperkuat rasa cinta pada Jatim,” tuturnya.

Pihaknya berharap, cerdas cermat bisa menjadi agenda tahunan dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 Provinsi Jatim, apalagi kegiatan tersebut menurutnya sudah lama tidak diperlombakan lagi. (ris/saf/ipg)