Kamis, 23 Oktober 2025

Satu Uluran Tangan, Seribu Harapan: Kisah Ibu Penjual Minyak Wangi bertemu Polisi Baik

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Marfuah warga Desa Dradah Blumbang, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan ketika bertemu dengan Ipda Purnomo di Jalan Jombang, Lamongan. Foto: Ipda Purnomo via WA SS

Perjuangan hidup Marfuah, warga Desa Dradah Blumbang, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan mengundang haru.

Dulu, ketika sang suami masih hidup, Marfuah memiliki usaha toko kecil di rumahnya. Namun, sejak suaminya meninggal dunia, dia harus berjuang seorang diri untuk menghidupi diri dan putri semata wayangnya yang kini berusia 14 tahun.

Setiap minggu, dengan langkah kaki yang letih, Marfuah berjalan jauh menjajakan minyak wangi dari rumah ke rumah. Minyak wangi itu ia beli dari Surabaya untuk kemudian dijual kembali demi mendapatkan penghasilan.

Di tengah perjalanan menjajakan dagangan, takdir mempertemukannya dengan Ipda Purnomo di Jalan Jombang, Lamongan.

Dalam pertemuan itu, Marfuah tak kuasa menahan air mata saat menceritakan beratnya perjuangan hidup yang dijalaninya. Ia hanya mampu meraup sekitar Rp30.000 per minggu dari hasil berjualan.

“Saya berjualan dua kali seminggu. Kalau tidak terlalu lelah, bisa tiga kali,” tutur Marfuah.

Ipda Purnomo bersama perwakilan dari Dinsos Jawa Timur ketika mendatangi rumah Marfuah di Desa Dradah Blumbang, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan. Foto: Ipda Purnomo via WA SS

Penghasilan sekecil itu tentu jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi biaya pendidikan anaknya. Mendengar kisah tersebut, Ipda Purnomo tergerak untuk membantu. Ia kemudian mengantarkan Marfuah pulang, ingin melihat langsung kondisi kehidupan wanita tangguh itu.

Sesampainya di rumah, Ipda Purnomo menyaksikan sendiri betapa sederhana tempat tinggal Marfuah. Rumah itu menjadi saksi perjuangan seorang ibu tunggal yang berusaha keras agar anaknya tetap bisa melanjutkan sekolah.

Melihat kondisi tersebut, Ipda Purnomo berjanji akan berusaha membantu Marfuah agar bisa kembali membuka usaha toko di rumahnya. Ia pun meminta doa dari warga sekitar agar niat baik itu dapat terwujud.

“Mohon doanya, semoga kami bisa membantu Bu Marfuah membuka kembali usahanya, agar beliau tidak perlu lagi berjalan jauh berjualan keliling,” ujar Ipda Purnomo penuh harap.

Semoga dengan kepedulian Ipda Purnomo dan masyarakat sekitar, Marfuah dapat bangkit dari keterpurukan dan kembali menata hidup bersama putri tercintanya. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Surabaya
Kamis, 23 Oktober 2025
26o
Kurs