
Sidang pemakzulan terhadap Sara Duterte Wakil Presiden Filipina oleh senat akan dimulai pada Juli 2025 mendatang.
Francis Escudero Presiden Senat pada Senin (10/2/2025) mengonfirmasi hal tersebut. Dilansir dari Antara pada Selasa (11/2/2025), ia menyangkal tuduhan bahwa senat menunda gugatan pemakzulan itu dan mengatakan para senator tidak bisa menggelar sidang pada masa rehat.
Sekretariat senat menerima dokumen pemakzulan Duterte dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang ditandatangani lebih dari 200 anggotanya, pada 5 Februari 2025, sedangkan sidang kongres diselenggarakan sebelum pemilu paruh waktu pada 12 Mei 2025.
Escudeor meminta para anggota senat untuk mempelajari berkas-berkas sidang pemakzulan setebal 44 halaman yang telah dibagikan pekan lalu.
Dia menegaskan bahwa senat tidak berencana menggelar sidang khusus seperti diusulkan sejumlah pihak. Menurutnya, tidak ada alasan cukup kuat untuk mengadakan sidang khusus sebelum pemilu paruh waktu.
“Kami tidak akan mendengarkan suara-suara yang mendukung atau menentang Sara Wapres. Kami akan mengikuti hukum,” kata Escudor.
Dia mengatakan Konstitusi 1987 secara spesifik mengatur kapan kongres bisa menggelar sidang khusus. Kongres Filipina menganut sistem bikameral yang terdiri dari DPR dan senat.
Pada 5 Februari 2025, DPR menyetujui pemakzulan Duterte yang dituduh telah melakukan sejumlah pelanggaran hukum, termasuk korupsi. (ant/nis/saf/ipg)