
Ribuan buruh dari berbagai daerah memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk mengikuti perayaan May Day Fiesta 2025, Kamis (1/5/2025).
Acara ini juga dihadiri oleh Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia, yang menyampaikan pidato di hadapan massa buruh.
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus memperjuangkan kesejahteraan buruh di tengah tantangan ekonomi nasional dan global.
Namun, di balik kemeriahan acara, banyak peserta mengeluhkan lemahnya sinyal telekomunikasi di area Monas.
Gangguan sinyal yang terjadi sejak pagi hari menyulitkan koordinasi di lapangan, terutama dalam hal distribusi logistik seperti pembagian nasi kotak dan air minum kepada ribuan peserta.
“Sudah dari tadi pagi susah sinyal. Teman-teman dari daerah lain enggak bisa dihubungi. Mau koordinasi bagi nasi dan minuman jadi repot,” ujar salah satu panitia dari serikat buruh di Jakarta.
Beberapa peserta bahkan terpaksa berjalan menyusuri area Monas untuk mencari kelompoknya karena aplikasi komunikasi tidak bisa digunakan.
Gangguan ini memperlambat jalannya distribusi konsumsi serta membuat peserta kesulitan berkoordinasi.
Bahkan, dengan menggunakan mobil yang menggunakan pengeras suara, panitia meminta ketua kelompok masing-masing menyisir anggotanya untuk berkoordinasi.
“Kepada ketua kelompok masing-masing untuk mencari anggotanya, karena koordinasi disini sulit, sinyal tidak ada. Silakan dicari masing-masing untuk pembagian nasi konsumsi,” kata panitia dengan pengeras suaranya.
Meski begitu, May Day Fiesta 2025 tetap berlangsung dengan lancar dan meriah.
Panitia berharap agar ke depannya, pihak penyelenggara dan penyedia layanan telekomunikasi dapat mengantisipasi potensi gangguan teknis, terutama dalam kegiatan besar yang melibatkan massa dalam jumlah besar seperti ini.(faz/ipg)